Copywriting: Definisi, Contoh, dan Teknik Jitu untuk Pemula

Dalam pemasaran digital, kita sering mendengar istilah copywriting. Peran copywriting sangatlah vital. Copywriting adalah ujung tombak dalam pemasaran digital. Namun, apa itu copywriting? Mungkin kalian sering menyadari kalau artikel atau tulisan-tulisan berupa ajakan dalam iklan penjualan barang atau jasa tidak dibuat dengan sembarangan. Tulisan-tulisan ajakan tersebut dibuat oleh mereka yang khusus bekerja dalam penulisan pemasaran. Mereka adalah copywriting atau seringkali penulisnya disebut copywriter. Tugas copywriting adalah menjadi penghubung antara penjual atau pengiklan dengan pembeli atau konsumen melalui media tulisan, audio, gambar, video, atau jenis konten lainnya.

Definisi Copywriting

Copywriting (bahasa Indonesia: naskah iklan) adalah naskah yang ditulis oleh seorang penulis naskah iklan dan disebarluaskan untuk kepentingan komersial. Contohnya, naskah iklan televisi, radio, majalah, koran, baliho, spanduk, dan lain sebagainya. Penulis naskah iklan lazim disebut copywriter, sedangkan naskah atau teksnya disebut dengan copy atau copywriting. Dalam praktiknya, naskah iklan tidak hanya berupa iklan konvensional atau berkategori above the line (seperti iklan televisi, radio, atau media cetak), melainkan naskah promosi apa pun yang dibutuhkan oleh industri. Misalnya, teks situs web, kalender, brosur, semboyan perusahaan atau produk (tagline), surat penjualan (sales letter), rilis pers (press release), direct mail, nawala (newsletter), dan masih banyak lagi.

Seorang penulis naskah iklan dituntut untuk mampu menulis teks secara kreatif dan berdasarkan riset. Dia juga wajib menguasai teknik penulisan di banyak media, seperti cetak, situs web, audio, dan audiovisual. Dikutip dari laman American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting adalah proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang memotivasi orang untuk melakukan beberapa bentuk tindakan, seperti melakukan pembelian, mengklik tautan, menyumbang, ajakan, hingga mempengaruhi orang untuk menghubungi bagian penjualan.

Materi copywriting dapat mencakup promosi tertulis yang dipublikasikan di media cetak atau daring. Mereka juga dapat menyertakan materi yang diucapkan, seperti skrip yang digunakan untuk video atau iklan. Copywriting bisa ditemukan di mana-mana, starting dari surat penggalangan dana, hingga informasi promosi untuk restoran lokal.

Contoh Copywriting

Copywriting adalah metode pembuatan materi yang biasanya berupa tulisan, guna mengajak calon konsumen untuk membeli atau memakai barang atau jasa yang diiklankan. Konten dalam artikel ini bisa berupa ajakan, penjelasan produk, informasi berlangganan, ajakan untuk menghubungi sales, dan informasi promo. Pada awalnya, copywriting hanya digunakan dalam membuat artikel sejenis advertorial, sales letter, dan media pemasaran dalam bentuk tulisan lainnya. Namun, dengan perkembangan teknologi digital dan daring, copywriting kini sangat penting dalam pemasaran.

Meskipun biasanya dituangkan dalam bentuk tulisan, copywriting saat ini juga bisa diterapkan dalam membuat naskah video atau podcast. Selain itu, kemampuan copywriting juga diterapkan dalam berbagai media pemasaran, seperti teks di landing page, artikel blog, postingan media sosial, hingga iklan berbayar di Google atau platform media sosial.

Jenis-Jenis Copywriting

Ada beberapa jenis copywriting yang umum digunakan dalam dunia pemasaran:

1. Direct Response Copywriting

Direct response copywriting adalah bentuk konten tulisan yang mengarahkan orang untuk melakukan tindakan segera, seperti mengklik halaman di sebuah website.

2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting menyampaikan informasi penjualan dengan tujuan meyakinkan konsumen melalui penjelasan fungsi dan manfaat produk.

3. Brand Copywriting

Brand copywriting fokus dalam menyampaikan citra dan identitas dari suatu merek atau brand.

4. SEO Copywriting

SEO copywriting bertujuan untuk optimasi mesin pencari, agar konten mudah ditemukan oleh calon konsumen yang mencari informasi terkait sebelum memutuskan untuk membeli produk.

5. Technical Copywriting

Technical copywriting memberikan pengetahuan mendalam terkait cara kerja produk atau layanan, sering digunakan di bidang teknologi, kecantikan, atau kesehatan.

Siapa yang Menggunakan Copywriting?

Copywriting menjadi inti dari hampir setiap bisnis. Semua perusahaan, lembaga pemerintah, produsen, pengecer, hingga organisasi nirlaba membutuhkan copywriter untuk menyampaikan pesan mereka kepada calon pelanggan. Sebagai contoh, dalam website Apple Inc., deskripsi produk dan naskah untuk video iklan ditulis oleh copywriter. Dari sini bisa kita lihat betapa pentingnya peran copywriting dalam mendukung strategi pemasaran yang efektif.

Langkah Membuat Copywriting yang Menarik

Berikut enam langkah yang perlu dikuasai dalam belajar copywriting:

  1. Pelajari produk atau layanan kalian.
  2. Pahami kebutuhan audiens.
  3. Tentukan headline yang memikat.
  4. Dukung headline dengan lead yang menarik.
  5. Tulis copy yang berkualitas.
  6. Akhiri dengan persuasi.

1. Pelajari Produk atau Layanan Kalian

Penting untuk mengenali produk atau layanan yang akan dipasarkan. Hal ini membantu copywriter untuk menuliskan informasi yang relevan dan menarik. Cobalah untuk mengidentifikasi keunikan dari produk dan manfaat yang diperoleh audiens dari penggunaan produk tersebut.

2. Pahami Kebutuhan Audiens

Mengertilah kebutuhan audiens untuk menciptakan pesan yang sesuai. Menggunakan survei untuk mendapatkan informasi tentang audiens dapat membantu dalam membuat gambaran buyer persona, sehingga teks pemasaran yang dihasilkan benar-benar tepat sasaran.

3. Tentukan Headline yang Memikat

Headline yang menarik adalah kunci agar audiens mau membaca lebih lanjut. Gunakan penjelasan tentang manfaat, dorongan untuk membeli, atau mencantumkan persentase yang dapat menarik perhatian.

4. Dukung Headline dengan Lead yang Menarik

Lead adalah paragraf pembuka yang berperan penting dalam mempertahankan perhatian audiens setelah mereka membaca headline. Tunjukkan empati, mulai dengan data yang menarik, atau ciptakan rasa penasaran untuk membuat audiens terus membaca.

5. Tulis Copy yang Berkualitas

Dalam penulisan copy, gunakan kata dan kalimat sederhana, jelaskan manfaat bagi audiens, dan pastikan penyampaian informasi jelas dan menarik.

Melalui copywriting, penulis dapat secara efektif menyampaikan pesan yang persuasif kepada audiens, membangkitkan minat, dan mendorong tindakan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep yang mendasari, mulai dari definisi hingga teknik implementasi, diharapkan setiap penulis dapat menghasilkan materi yang tak hanya informatif tetapi juga menarik, sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesuksesan usaha pemasaran mereka.

Exit mobile version