PT Midi Utama Indonesia Tbk, yang dikenal dengan merek Alfamidi, kembali menunjukkan komitmennya dalam program "Protein Cegah Stunting" dengan menyalurkan ribuan telur untuk mendukung kesehatan anak-anak di Karawang Barat. Pada Kamis, 30 Januari 2025, Alfamidi berhasil menyalurkan sebanyak 1.800 butir telur kepada 30 bayi di bawah dua tahun yang terindikasi stunting. Ini merupakan tahap keempat dari program tersebut, dan selama empat bulan belakangan, Alfamidi telah mengumpulkan total 7.200 butir telur yang disalurkan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Program "Protein Cegah Stunting" adalah inisiatif dari program corporate social responsibility (CSR) Alfamidi, yang bertajuk ‘Keluarga Sehat Alfamidi’. Tujuan dari program ini adalah mendorong pola hidup sehat serta mendukung program kesehatan masyarakat lainnya, termasuk penanggulangan stunting di Indonesia. Dalam konteks ini, stunting adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan pertumbuhan anak yang terhambat, biasanya akibat kekurangan gizi. Program ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Alfamidi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Branch Manager Alfamidi Bekasi, Gunardi, mengungkapkan semangatnya dalam membantu menurunkan angka stunting di Indonesia. Dalam sambutannya, ia mengatakan, “Kami bertekad untuk memberikan kontribusi nyata melalui program CSR berkelanjutan yang akan dilaksanakan selama enam bulan, mulai Oktober 2024 hingga Maret 2025.” Ia berharap bahwa bantuan tersebut dapat membantu pemenuhan gizi anak yang terindikasi stunting dan dapat menjadi kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Fajar Nugraha, yang selama ini mendampingi pelaksanaan program tersebut, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Alfamidi. Ia menyampaikan, “Terima kasih kepada pihak Alfamidi yang telah berkontribusi, semoga kebaikan dari pihak Alfamidi mendapatkan keberkahan dan sukses selalu.” Ini mencerminkan harapan bahwa kolaborasi antara pihak swasta dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif, khususnya dalam aspek kesehatan anak-anak.
Dalam pelaksanaan program ini, Alfamidi tidak hanya menyalurkan telur, tetapi juga berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang cukup bagi anak-anak. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, yang menjadi perhatian utama kesehatan nasional. Data menunjukkan bahwa stunting berpotensi mengganggu perkembangan fisik dan kognitif anak, sehingga intervensi tepat waktu sangat diperlukan.
Rencana program ini tidak hanya berhenti di penyaluran telur. Alfamidi berkomitmen untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan selama enam bulan ke depan, dengan total target sebanyak 12.000 butir telur yang akan dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan. Dengan pepatah "anak sehat, bangsa kuat", program ini diharapkan dapat menyokong visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi penerus bangsa diharapkan menjadi lebih sehat dan produktif di masa depan.
Sebagai bagian dari langkah awal, berikut adalah beberapa poin penting dari program "Protein Cegah Stunting" oleh Alfamidi:
- Penyaluran Telur: Total 1.800 butir telur disalurkan kepada 30 bayi di bawah dua tahun.
- Komitmen Berkelanjutan: Program ini akan berlangsung selama enam bulan, dengan total target 12.000 butir telur.
- Kolaborasi Dengan Masyarakat: Program ini melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk PLKB dan masyarakat.
- Fokus pada Gizi Anak: Program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang terindikasi stunting.
- Upaya Jangka Panjang: Program ini merupakan bagian dari inisiatif ‘Keluarga Sehat Alfamidi’ untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Melalui berbagai inisiatif semacam ini, Alfamidi tidak hanya berperan sebagai pelaku bisnis, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya untuk berinvestasi dalam keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.