Sindrom Elang, yang dikenal dalam istilah medis sebagai eagle syndrome, adalah kondisi langka yang dapat mengakibatkan rasa nyeri yang signifikan di area wajah, leher, dan tenggorokan. Kondisi ini disebabkan oleh memanjangnya prosesus styloid—struktur tulang kecil berbentuk jarum yang berada di bawah telinga—atau kekakuan ligamen stylohyoid yang seharusnya elastis. Sayangnya, sindrom ini sering kali mengalami diagnosa yang terlambat sehingga mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Gejala utama dari sindrom Elang adalah nyeri yang sering kali muncul di satu sisi leher, rahang, atau wajah. Menurut Cleveland Clinic, rasa sakit ini dapat bervariasi antara episodik dan kronis, dengan kemungkinan intensitas yang meningkat saat menguap, menggerakkan, atau memutar kepala. Selain nyeri, penderitanya mungkin juga mengalami gejala lain seperti sakit kepala, pusing, kesulitan menelan, perasaan ada yang tersangkut di tenggorokan, serta telinga berdenging (tinnitus).
Penyebab dari sindrom Elang biasanya berkaitan dengan kondisi fisik yang melibatkan prosesus styloid dan ligamen. Dalam banyak kasus, ligamen stylohyoid dapat menjadi keras dan mirip tulang, sementara prosesus styloid yang terlalu panjang dapat menekan jaringan di sekitarnya, sehingga menimbulkan rasa sakit. Faktor-faktor pemicu lainnya, termasuk trauma atau cedera pada area leher, dapat memperburuk gejala.
Dalam menangani sindrom Elang, terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan:
-
Pengobatan Konservatif:
- Obat-obatan: Analgesik sering kali digunakan untuk meredakan nyeri, sedangkan antidepresan dan antikonvulsan kadang diberikan untuk mengatasi nyeri kronis dan nyeri neuropatik yang mungkin dialami penderita.
- Injeksi Steroid dan Lidokain: Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri di sekitar prosesus styloid.
- Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID): Digunakan untuk mengurangi peradangan serta mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan.
- Pembedahan sebagai Pilihan Pengobatan Definitif:
- Pemendekan Prosesus Styloid: Bagi penderita yang tidak mendapatkan perbaikan melalui metode konservatif, pemendekan dari prosesus styloid menjadi pilihan. Prosedur ini bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu:
a. Intraoral: Melalui mulut, yang lebih minim invasif tetapi memerlukan keahlian khusus.
b. Eksternal: Melalui sayatan di luar, yang memberikan akses lebih mudah kepada area tulang, meski meninggalkan bekas luka kecil.
- Pemendekan Prosesus Styloid: Bagi penderita yang tidak mendapatkan perbaikan melalui metode konservatif, pemendekan dari prosesus styloid menjadi pilihan. Prosedur ini bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu:
Informasi lebih lanjut menunjukkan bahwa sindrom Elang dapat menyerupai gangguan kesehatan lainnya, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran akan gejala dan tanda-tanda yang mengarah pada kondisi ini. Mengingat banyaknya pasien yang mengalami kesulitan dalam hal diagnosa, pengetahuan yang lebih baik mengenai gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan sindrom Elang sangat diperlukan.
Melalui pemahaman dan pengenalan dini terhadap kondisi ini, diharapkan penderita dapat menerima penanganan yang tepat dan menghindari dampak negatif yang berkepanjangan terhadap kualitas hidup. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang disebutkan, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.