Sam Altman Puji Terobosan Mengesankan AI China DeepSeek

CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan pujian yang tinggi terhadap model kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh startup asal China, DeepSeek. Altman menyebut model DeepSeek-R1 sebagai terobosan yang sangat mengesankan dalam dunia AI. Penilaian ini muncul di tengah diskusi global mengenai inovasi dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan, terutama melihat bagaimana kompetisi semakin ketat antara perusahaan-perusahaan teknologi di AS dan China.

DeepSeek, yang berkantor pusat di Hangzhou, telah menggemparkan dunia teknologi dengan peluncuran model R1 yang diklaim jauh lebih hemat biaya. Menurut laporan yang dirilis oleh perusahaan ini, biaya pelatihan model DeepSeek-V3 hanya sekitar USD 6 juta. Ini menjadi sorotan karena penggunaan chip Nvidia H800 yang memiliki kapasitas lebih rendah namun tetap efisien. Altman menekankan betapa “mengesankannya” pencapaian DeepSeek, terutama mengingat biaya yang sangat rendah untuk menghasilkan model yang berkualitas.

Keunggulan DeepSeek dibandingkan OpenAI cukup mencolok. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui akun WeChat mereka, model DeepSeek-R1 disebut antara 20 hingga 50 kali lebih hemat biaya dibandingkan dengan model o1 milik OpenAI, tergantung pada jenis tugas yang dilakukan. Ini tentunya memunculkan tantangan baru bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya yang berusaha untuk bersaing di pasar AI yang semakin berkembang.

Altman juga mengingatkan bahwa meskipun terobosan ini patut diacungi jempol, kekuatan komputasi yang lebih besar tetap merupakan elemen dasar yang mendasari kesuksesan OpenAI. Dalam wawancaranya, ia menambahkan, “OpenAI tetap fokus pada peta jalan penelitian kami, dan kami yakin bahwa peningkatan kekuatan komputasi saat ini lebih penting daripada sebelumnya untuk mencapai tujuan kami.”

Kehadiran DeepSeek dan pencapaian yang diraihnya turut memicu berbagai pertanyaan di kalangan analis dan investor mengenai strategi investasi yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan teknologi AS. Kinerja saham beberapa perusahaan seperti Nvidia mengalami penurunan yang cukup tajam akibat reaksi pasar terhadap berita ini, mencatatkan kerugian kapitalisasi pasar sebesar USD 593 miliar dalam satu hari, suatu angka yang mencerminkan ketidakpastian di pasar teknologi.

Berbicara mengenai asal mula DeepSeek, perusahaan ini didirikan pada Juli 2023 dan baru dirilis di AS pada 10 Januari 2025. Liang Wenfeng, sosok yang berada di balik berdirinya DeepSeek, sebelumnya merupakan seorang insinyur yang memiliki pengalaman dalam pengembangan chip Nvidia A100, meskipun saat ini ekspor chip tersebut ke China dilarang. Dalam upayanya, Liang memanfaatkan sejumlah besar chip yang ada untuk menciptakan solusi AI yang lebih terjangkau dan dapat diakses.

DeepSeek beroperasi di bawah naungan Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd. dan Beijing DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd., beserta afiliasinya. Keberhasilan mereka dalam meluncurkan model R1 telah menarik perhatian luas, menunjukkan potensi yang ada di pasar AI China. Para ahli meyakini bahwa inovasi yang dilakukan DeepSeek merupakan langkah penting dalam perkembangan AI global, terlebih dalam konteks persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat.

Dalam perkembangan teknologi AI yang cepat ini, situasi yang dihadapi oleh para pemimpin industri, termasuk OpenAI, semakin kompleks. Terobosan yang ditunjukkan oleh DeepSeek menjadi tantangan baru sekaligus inspirasi bagi banyak inovator di berbagai belahan dunia, menandai era baru pertarungan dalam penguasaan teknologi yang akan terus berlangsung.

Exit mobile version