Itali Kirim 49 Penuh Harapan ke Albania, Tanggapi Penolakan Pengadilan

SHENGJIN, Albania – Sebanyak 49 migran yang diselamatkan di perairan internasional tiba di pelabuhan Shengjin, Albania, pada hari Selasa. Pengiriman ini dilakukan setelah dua upaya sebelumnya untuk memproses permohonan suaka migran tersebut ditolak oleh pengadilan Italia. Para migran yang dipindahkan ini akan diproses di pusat-pusat khusus yang disediakan di Albania setelah sebelumnya ada ketidakpastian hukum mengenai keamanan pengembalian mereka ke negara asal.

Kementerian Dalam Negeri Italia tidak mengungkapkan kewarganegaraan para migran tersebut, tetapi sejumlah media Italia melaporkan bahwa mereka berasal dari Bangladesh, Mesir, Pantai Gading, dan Gambia. Keberangkatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Italia untuk mengatasi lonjakan kedatangan migran di wilayah mereka dengan menjalin kesepakatan kontroversial dengan Albania, di mana migran akan ditempatkan sementara sebelum keputusan akhir tentang permohonan suaka mereka dibuat.

Proses yang dinegosiasikan ini menyusul kegagalan sebelumnya di mana pengadilan Italia menolak untuk menyetujui penahanan dua kelompok kecil migran di pusat-pusat Albania yang didirikan berdasarkan kesepakatan tersebut. Pengadilan menyatakan bahwa negara asal para migran tidak dianggap aman, sehingga mereka tidak dapat dikembalikan ke negara tersebut. Hasil tersebut telah mendorong masalah ini untuk dibawa ke Pengadilan Eropa, yang akan memutuskan apakah proses cepat untuk pemrosesan suaka dapat dilakukan ketika negara asal migran tidak dianggap aman.

Sidang di pengadilan Eropa untuk kasus ini dijadwalkan berlangsung pada 25 Februari 2025. Dalam konteks ini, pemerintah Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni berjanji untuk mengaktifkan kembali dua pusat di Albania yang sempat tidak aktif setelah keputusan pengadilan. Penegasan posisi Meloni ini juga didukung oleh putusan Mahkamah Agung Italia yang menyatakan bahwa hakim-hakim Italia tidak bisa menggantikan kebijakan pemerintah dalam menentukan negara mana yang aman untuk pemulangan migran.

Para migran ini akan menjalani pemeriksaan di pusat penerimaan di pelabuhan Shengjin sebelum dipindahkan ke pusat akomodasi Gjader, yang terletak sekitar 22 kilometer sebelah timur. Kesepakatan yang ditandatangani pada November 2024 ini mengizinkan hingga 3.000 migran yang diselamatkan oleh penjaga pantai Italia di perairan internasional setiap bulannya untuk ditempatkan di Albania, sembari menunggu proses suaka atau pemulangan.

Italia sepakat untuk menerima migran-migran yang diberikan suaka, sementara mereka yang permohonannya ditolak akan menghadapi deportasi langsung dari Albania. Kesepakatan ini, yang mengalihkan proses penanganan pencari suaka ke negara non-Uni Eropa, mendapat dukungan dari negara-negara yang juga menghadapi laju kedatangan migran yang tinggi, tetapi juga dikritik oleh aktivis hak asasi manusia sebagai langkah yang berpotensi berbahaya.

Selama tahun ini, lebih dari 3.700 migran telah tiba di Italia, angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan total 1.305 kedatangan. Pada tahun lalu, total 66.317 migran datang ke Italia, mengalami penurunan 58% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kebanyakan asal migran berasal dari Bangladesh, diikuti oleh Siria, Tunisia, dan Mesir, menurut data dari Kementerian Dalam Negeri Italia. Pengiriman migran terbaru ke Albania menunjukkan upaya berkelanjutan Italia dalam mengatasi masalah migran sembari berusaha memenuhi tuntutan hukum dan kemanusiaan yang kompleks.

Exit mobile version