Flick Ungkap Pandangan Jujur tentang Perjalanan UCL & Yamal

Barcelona menutup kampanye fase grup Liga Champions mereka dengan hasil imbang 2-2 melawan Atalanta, pada laga yang berlangsung sengit. Dengan hasil ini, Barcelona mengamankan posisi kedua di grup mereka, di belakang Liverpool, yang tampil dominan sepanjang tahap penyisihan. Pelatih Hansi Flick memberikan pandangan jujur terkait perjalanan timnya dalam kompetisi. Ia menyatakan kepuasan atas performa anak asuhnya, meskipun mereka menghadapi lawan-lawan yang cukup tangguh selama fase grup.

” Kami bermain melawan tim hebat dengan filosofi yang bagus. Kami tampil baik di babak kedua. Atalanta memainkan permainan yang sangat baik,” ujar Flick saat memberikan keterangan pers usai pertandingan. Ia menegaskan pentingnya menyelesaikan fase grup di posisi kedua meskipun ada beberapa momen di mana Barcelona bisa berbuat lebih baik. “Saya senang dengan posisi kedua setelah fase liga ini. Saya rasa ini adalah kesuksesan besar bagi tim. Ini adalah pertandingan yang sulit. Saya rasa kami bisa sedikit lebih baik, tapi pada dasarnya kami puas dengan hasil dan kualifikasi sebagai runner-up,” tambahnya.

Setelah pertandingan, Flick juga menegaskan keputusan untuk mengganti pemain muda Lamine Yamal dengan Pau Victor menjelang akhir laga. Keputusan tersebut dinilai sebagai langkah taktis untuk mencari gol kemenangan. “Saya sedikit kecewa dengan hasilnya, tapi dia masih muda. Di akhir permainan, Pau Victor masuk. Saya ingin mengubah sesuatu dan berpikir kami masih bisa menang, tapi saya senang,” jelasnya mengenai penggantian tersebut.

Mengenai lawan yang akan dihadapi Barcelona di fase berikutnya, beberapa tim kuat seperti PSG, Benfica, Monaco, dan Brest menjadi ancaman. Flick menyebutkan bahwa siapa pun lawan yang dihadapi dapat menjadi tantangan, terutama mengingat sifat kompetisi Liga Champions yang baru. “Selalu sama. Jika Anda berpikir ini bisa menjadi lawan yang baik… itu bisa berakhir menjadi yang tersulit. Hari ini saya melihat banyak hal yang kita lakukan dengan sangat baik dan ada juga yang harus kami tingkatkan,” ungkap Flick.

Flick juga menyoroti pentingnya mempertahankan stabilitas defensif, mengingat Barcelona harus memperbaiki performa di lini belakang. Meskipun puas dengan hasil di fase grup, ia menyatakan bahwa tim harus bekerja lebih keras untuk memperbaiki aspek tersebut sebelum memasuki fase knockout. “Ya, itu perlu diperbaiki. Kami senang bisa selesai di posisi ini, namun kami harus bekerja pada banyak hal dan kami sedang melakukannya,” ujarnya, menandakan kesiapan tim untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan performa.

Menjelang pertandingan berikutnya, Barcelona akan memiliki waktu sekitar 15 hari untuk berlatih dan mempersiapkan diri. Ini memberi pelatih dan staf waktu yang cukup untuk mengasah strategi dan taktik tim. Dengan semangat dan tekad untuk meningkatkan permainan, Barcelona berharap dapat menghadapi tantangan di fase knockout mendatang dengan percaya diri.

Berkaca dari hasil imbang melawan Atalanta, Barcelona tampaknya berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan performa mereka. Sikap positif Hansi Flick dan fokus pada pengembangan pemain muda seperti Lamine Yamal menunjukkan bahwa tim ini tidak hanya berharap untuk sukses di kompetisi ini, tetapi juga berinvestasi dalam masa depan mereka. Tim diharapkan dapat mengambil pelajaran dari pengalaman di fase grup, agar dapat tampil lebih baik di babak selanjutnya.

Exit mobile version