Arthur Hayes Ramalkan Bitcoin Turun ke $70K Usai Berita AI Besar

Bitcoin, cryptocurrency, dan pasar saham berada dalam kondisi yang tidak menentu setelah terjadi volatilitas negatif besar-besaran pekan lalu. Menurut laporan terbaru, sekitar $1 miliar telah dilikuidasi dari pasar crypto dalam waktu 24 jam pada tanggal 27 Januari. Sebagian besar dari likuidasi tersebut berasal dari posisi long, dengan Bitcoin mengalami likuidasi sebesar $312 juta, diikuti oleh Ethereum ($143 juta), Solana ($50 juta), dan XRP ($42 juta). Penurunan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor: Apakah kita sedang memasuki fase bearish dari bull run crypto, atau bull run ini benar-benar sudah berakhir?

Penyebab utama dari penurunan ini tampaknya terkait dengan berita mengenai peluncuran startup kecerdasan buatan asal China yang mengembangkan pesaing langsung ChatGPT, yang dikenal dengan nama "Deepseek". Startup ini mampu menawarkan layanan yang jauh lebih murah untuk pengembangan dan gratis untuk digunakan, serta diklaim memiliki kemampuan 50 kali lipat lebih kuat dibandingkan ChatGPT. Reaksi pasar saham di Amerika Serikat dan Eropa pun menunjukkan dampak langsung, di mana saham-saham perusahaan teknologi, termasuk produsen chip, mengalami penurunan yang signifikan, dengan kerugian total dapat mencapai $1 triliun dalam nilai pasar. Saham NVIDIA, misalnya, anjlok lebih dari 16% dalam sehari, menghilangkan sekitar $450 miliar dari nilai pasarnya.

Eks CEO Bitmex, Arthur Hayes, menyampaikan pandangannya terkait kondisi pasar crypto terbaru. Ia memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa jatuh ke kisaran $70.000 hingga $75.000 dalam waktu dekat. Hayes juga mengindikasikan bahwa kita mungkin akan melihat krisis finansial mini, di mana pencetakan uang akan kembali dilanjutkan. Dalam skenario optimisnya, ia memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mencapai harga $250.000 pada akhir 2025, asalkan tren pencetakan uang terus berlanjut.

Berikut adalah beberapa poin kunci dari prediksi Arthur Hayes yang perlu dicermati oleh para investor dan trader crypto:

  1. Potensi Penurunan Jangka Pendek: Hayes memperingatkan bahwa penguatan bearish dapat mempengaruhi harga Bitcoin dalam waktu dekat, dengan kemungkinan penurunan hingga $70.000.

  2. Krisis Finansial Mini: Proses liquidasi besar-besaran ini bisa menandakan potensi krisis finansial yang lebih luas dan berdampak pada lebih dari sekedar pasar crypto.

  3. Pencetakan Uang yang Berlanjut: Ketidakpastian ekonomi global dapat memicu langkah pemerintah untuk mengeluarkan lebih banyak uang ke pasar sebagai upaya untuk menstabilkan ekonomi.

  4. Skenario Bullish Jangka Panjang: Meskipun ada potensi penurunan, prediksi jangka panjang Hayes tetap optimis, dengan angan-angan harga Bitcoin mencapai $250.000 pada tahun 2025.

Dengan latar belakang situasi ini, banyak trader dan investor perlu lebih berhati-hati dan siap untuk beradaptasi di tengah gejolak pasar yang bisa terus berlanjut. Mengamati perkembangan di bidang teknologi blockchain dan kecerdasan buatan serta dampaknya terhadap pasar crypto menjadi semakin penting. Tentu saja, dukungan dari data dan analisis pasar yang akurat juga sangat diperlukan untuk membuat keputusan investasi yang cerdas di tengah ketidakpastian yang ada.

Visualisasi tren ini akan menjadi dasar bagi perilaku investor ke depannya, baik di pasar crypto maupun saham, di saat situasi global bergejolak. Pasar, baik crypto maupun saham, menunda reaksi mereka terhadap berita, sementara investor terus mencari tanda-tanda pemulihan di tengah kondisi yang berkembang.

Exit mobile version