Olahraga

Walker Ungkap Hubungan Tak Harmonis dengan Guardiola, Pindah dari City!

Bek asal Inggris, Kyle Walker, baru-baru ini memutuskan untuk meninggalkan Manchester City dan pindah ke AC Milan dengan status pinjaman. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Walker masih dianggap sebagai salah satu pemain kunci di klubnya sebelum kepindahan tersebut. Dalam sebuah wawancara, Walker membuka alasan di balik perpindahannya yang tidak lain adalah hubungan yang kurang harmonis dengan manajer Manchester City, Pep Guardiola.

Dalam pernyataannya, Walker menjelaskan bahwa interaksi dengan Guardiola telah mengalami penurunan dalam hal kenyamanan. Ia menyebutkan, “Saat saya berbicara dengan Pep, itu bukan percakapan yang nyaman, terutama karena rasa hormat yang besar satu sama lain.” Hubungan yang semakin tegang ini berkontribusi pada keputusan untuk mencari tantangan baru di Serie A bersama AC Milan.

Meskipun Walker dikenal sebagai bek kanan andalan Manchester City, ia mengakui bahwa performa tim secara keseluruhan mengalami penurunan pada musim ini. Hal ini juga berpengaruh pada kesempatan bermainnya. “Manchester City adalah keluarga saya, dari juru masak hingga petugas kebersihan, staf perlengkapan, dan fisioterapis. Saya berpikir saya disukai semua orang dan bisa berbaur. Tetapi keadaan tidak berjalan dengan baik di sana dan saya tidak mendapat kesempatan bermain yang cukup,” ungkapnya.

Keputusan Walker untuk pindah bukanlah hal yang mudah. Ia telah menghabiskan waktu yang signifikan di Manchester City, meraih kesuksesan bersama klub tersebut. Namun, dengan kontrak yang masih tersisa 18 bulan dan berakhir pada tahun 2026, Walker merasa bahwa saatnya untuk mengeksplorasi peluang baru dan mengembangkan kariernya di luar Inggris.

Pindah ke AC Milan, Walker menyatakan harapannya untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain. “Semoga saya bisa bermain lebih banyak di sini [AC Milan],” ujarnya dengan penuh semangat. Bagi Walker, bergabung dengan klub ikonik seperti Milan adalah langkah ambisius yang ingin dia ambil untuk melanjutkan kariernya. Ia pun memiliki rencana untuk belajar bahasa Italia, menunjukkan keseriusannya dalam beradaptasi dengan budaya baru.

Kepindahannya ke AC Milan juga membuatnya merasa bahwa ini adalah sebuah kesempatan berharga. “Sekarang pikiran saya hanya tertuju pada AC Milan, saya ingin belajar bahasa Italia dan meraih kemenangan di luar negeri. Sangat luar biasa berada di sini, di AC Milan; sebuah kesempatan yang luar biasa, sebuah pilihan yang ambisius untuk melanjutkan karier saya,” tambah Walker.

Sejak awal kariernya, Walker telah dikenal sebagai pemain yang memiliki kualitas dan determinasi tinggi. Dari masa mudanya di Sheffield United hingga bergabung dengan Tottenham Hotspur dan akhirnya menjadi bagian integral dari Manchester City, perjalanan kariernya adalah contoh nyata dari kerja keras dan dedikasi.

Kini, setelah tiga tahun yang sukses dengan Manchester City, yang mencakup beberapa gelar liga dan piala, Walker memulai babak baru dalam hidupnya di Italia. Kepindahan ini tidak hanya memberikan peluang baru untuk bermain, tetapi juga tantangan yang menarik di liga yang berbeda dan melawan tim-tim yang memiliki tradisi kuat.

Keputusan Walker untuk pindah ke AC Milan menempatkannya di tengah perhatian dunia sepak bola, dan ada harapan besar bahwa kepindahan ini akan menguntungkan semua pihak. Dengan pengalaman dan keahliannya, Walker diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim asal Milan tersebut dalam upaya mereka meraih kesuksesan di liga domestik dan kompetisi Eropa. Melihat bagaimana hengkangnya Walker dari Manchester City ini tidak hanya mencerminkan dinamika dalam hubungan pemain dan manajer, tetapi juga menunjukkan bahwa dalam sepak bola, kesempatan baru selalu ada di depan mata.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button