Setelah menuntaskan perjalanan yang luar biasa di arena bulu tangkis, pasangan ganda putra legendaris, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, kini bersiap menghadapi fase baru dalam hidup mereka. Keduanya tidak hanya akan mengucapkan selamat tinggal kepada olahraga yang membesarkan nama mereka, tetapi juga mengambil langkah berani ke dalam dunia bisnis yang menjanjikan.
Hendra Setiawan, salah satu dari duo "The Daddies", menyatakan bahwa ia berambisi untuk tetap terhubung dengan bulu tangkis, sambil mengembangkan usaha di berbagai bidang. Ia berencana untuk mendirikan sebuah pusat pelatihan bulu tangkis bernama "The Daddies Arena" di Tangerang. "Ya, ada beberapa bisnis yang akan dilakoni dan juga ke depan nanti bakalan start badminton coach di daerah Tangerang. Mohon doanya semoga lancar semuanya," ungkap Hendra saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta pada akhir Januari 2025.
Langkah Hendra ini diiringi dengan rencana serupa dari Mohammad Ahsan. Ahsan bertekad untuk terus bekerja sama dengan partnernya, Hendra, dan juga eksplorasi dalam bisnis kuliner dengan membuka Waroeng Steak. "Saya akan tetap bekerja sama dengan Koh Hendra dan Waroeng Steak. Kami juga berencana untuk membangun The Daddies Arena di Tangerang," tambah Ahsan merujuk pada peluang usaha yang akan mengikat keduanya lebih erat dalam dunia bisnis.
The Daddies Arena direncanakan akan menjadi pusat pelatihan bulu tangkis yang tidak hanya berfokus pada pengembangan fisik, tetapi juga pembentukan mental para pemain muda. Tempat ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada Maret 2025, menawarkan berbagai program latihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri para atlet muda.
Selaras dengan visi untuk memperluas jaringan bisnis, Hendra Setiawan sudah memiliki beberapa proyek usaha yang tengah berjalan. Ia terlibat dalam dunia billiard di Bali, mengelola restoran di Jogja, serta menyiapkan The Daddies Arena yang berlokasi di BSD, Tangerang. Sementara itu, Ahsan mengambil inisiatif dengan menyalurkan pendapatannya ke dalam investasi properti, termasuk bisnis vila yang dikenal sebagai King Villa Bogor, dinamai sesuai dengan anaknya.
Kedua mantan atlet ini menunjukkan dedikasi yang tinggi, berkeliaran di antara dunia olahraga dan bisnis, dengan membawa pengalaman yang telah mereka peroleh selama bertahun-tahun berkompetisi di tingkat tertinggi. Hendra dan Ahsan percaya bahwa pengalaman mereka di lapangan akan sangat berharga dalam menjalankan bisnis yang akan datang, dan mereka berkomitmen untuk mempersembahkan hal terbaik yang mereka ketahui kepada generasi penerus.
Berikut adalah beberapa rencana bisnis yang telah dibagikan oleh Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan:
The Daddies Arena: Sebagai pusat pelatihan bulu tangkis yang akan dimulai pada Maret 2025, fokus pada peningkatan fisik dan mental pemain muda.
Bisnis Kuliner: Hendra dan Ahsan berencana memperluas jangkauan ke dunia kuliner melalui Waroeng Steak, yang akan menangkap minat para penggemar kuliner.
Restoran dan Hiburan: Hendra juga terlibat dalam bisnis hiburan dengan mengelola tempat billiard di Bali dan restoran di Jogja.
- Properti: Ahsan memasuki pasar properti dengan investasi vila sebagai King Villa Bogor, menunjukkan bahwa keduanya tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga memperluas portofolio bisnis mereka.
Peralihan dari olahraga menjadi pebisnis adalah langkah yang tidak mudah, namun Hendra dan Ahsan siap untuk tantangan ini. Dengan membawa pengalaman dan semangat perjuangan yang telah mengantarkan mereka meraih berbagai prestasi, keduanya optimis bahwa mereka akan sukses di jalur yang baru ini. Dengan penuh semangat, mereka tidak hanya berfokus untuk meraih keuntungan, tetapi juga memberi kontribusi positif bagi pelatihan dan pembinaan generasi atlet bulu tangkis selanjutnya.