Dua smartphone terbaru dari Samsung, Galaxy A35 5G dan Galaxy A55 5G, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan konsumen teknologi pada awal tahun 2025. Kedua perangkat ini menawarkan desain yang modern dan performa yang memadai, tetapi terdapat perbedaan signifikan yang menjadikan masing-masing model cocok untuk segmen pengguna yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas komparasi lengkap antara Galaxy A35 5G dan Galaxy A55 5G dari berbagai aspek termasuk desain, layar, performa, kamera, dan daya tahan baterai.
Dalam hal desain, baik Galaxy A35 5G maupun Galaxy A55 5G memiliki tampilan yang hampir serupa. Keduanya memiliki bodi elegan dan ramping dengan ketebalan 8.2 mm. Galaxy A35 5G memiliki bobot 209 gram, sedikit lebih ringan dibandingkan Galaxy A55 5G yang berbobot 213 gram. Dimensi dari kedua perangkat juga tidak jauh berbeda; Galaxy A35 5G berukuran 161.7 x 78 mm, sementara Galaxy A55 5G sedikit lebih kecil dengan dimensi 161.1 x 77.4 mm. Penting untuk dicatat bahwa kedua smartphone ini telah dilengkapi dengan sertifikasi IP67, yang menjamin perlindungan terhadap debu dan air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Layar menjadi salah satu faktor penentu dalam pengalaman pengguna. Kedua flagship ini dilengkapi dengan layar OLED berukuran 6.6 inci dengan resolusi 1080 x 2340 piksel dan kerapatan 390 ppi. Kelebihan lain yang dimiliki kedua model adalah dukungan refresh rate 120Hz, yang memberikan navigasi lebih mulus. Untuk perlindungan, Galaxy A35 5G dan A55 5G juga dilindungi oleh Gorilla Glass Victus sehingga lebih tahan terhadap goresan dan benturan.
Ketika membahas performa, Galaxy A55 5G unggul dengan chipset Exynos 1480 yang lebih powerful, sedangkan Galaxy A35 5G menggunakan Exynos 1380. Dalam uji benchmark AnTuTu, Galaxy A55 5G mencatat skor 713.393, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Galaxy A35 5G yang hanya mencetak skor 578.500. Di sektor multitasking, kedua perangkat dilengkapi dengan RAM 12GB dan ruang penyimpanan internal 256GB. Namun, performa yang lebih tinggi dari Galaxy A55 5G menjadikannya pilihan ideal untuk pengguna yang sering menjalankan aplikasi berat seperti game atau software grafis.
Beralih ke sektor kamera, Galaxy A35 5G memiliki konfigurasi tiga kamera belakang yang mencakup lensa utama 50 MP, lensa ultrawide 8 MP, dan lensa makro 5 MP. Sementara itu, Galaxy A55 5G menawarkan peningkatan dengan lensa ultrawide beresolusi 12 MP, sementara lensa utama dan makro tetap pada resolusi yang sama. Untuk selfie, Galaxy A35 5G dilengkapi dengan kamera depan 13 MP, sedangkan Galaxy A55 5G memiliki kamera 32 MP yang lebih unggul. Kedua perangkat ini juga mendukung perekaman video 4K pada 30 fps dan dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS), yang menjamin hasil video yang lebih stabil.
Daya tahan baterai menjadi poin penting dalam penggunaan smartphone sehari-hari. Kedua perangkat ini mengusung kapasitas baterai 5.000 mAh yang menawarkan daya tahan lama dengan dukungan pengisian cepat 25W. Pengguna dapat menggunakan perangkat sepanjang hari tanpa khawatir kehabisan daya, baik saat browsing, bermain game, atau melakukan aktivitas multitasking.
Dengan segudang fitur menarik yang ditawarkan, tentu saja pertanyaan utama bagi konsumen adalah, mana yang lebih baik di antara keduanya? Jika Anda mencari smartphone dengan performa yang lebih tinggi, pengalaman multitasking yang lebih lancar, serta kamera depan yang lebih baik, Samsung Galaxy A55 5G adalah pilihan ideal. Untuk pengguna yang lebih memperhatikan anggaran tetapi tetap menginginkan spesifikasi yang dapat diandalkan, Samsung Galaxy A35 5G menjadi pilihan alternatif yang menarik.
Ketika melihat perbedaan harga, Galaxy A55 5G memang lebih mahal, namun jumlah ekstra yang dikeluarkan sebanding dengan peningkatan performa dan fitur yang didapat. Kedua perangkat ini menawarkan kualitas yang sangat baik, namun pilihan Anda akan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik dan anggaran yang dimiliki.
Dalam pasar smartphone yang semakin kompetitif, Galaxy A35 5G dan A55 5G menunjukkan komitmen Samsung untuk terus menghadirkan inovasi dan pilihan yang beragam bagi pengguna di tahun 2025. Keduanya menjadi contoh nyata bagaimana teknologi bisa dihadirkan dalam format yang beragam untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern.
