Internasional

Ribuan Hadiri Perayaan Tahun Baru China yang Meriah dan Berwarna

Perayaan Tahun Baru Imlek menarik ribuan pengunjung di pusat kota Newcastle, menandai dimulainya Tahun Ular. Masyarakat setempat, dengan dukungan dari Dewan Kota Newcastle dan NE1 Ltd, yang membantu bisnis di kota tersebut, menyelenggarakan perayaan ini setiap tahunnya untuk merayakan warisan budaya Tionghoa.

Tahun ini, acara puncak perayaan diawali dengan sebuah parade berwarna-warni yang melintasi jalan-jalan utama, dari Monument hingga Stowell Street di kawasan Chinatown. Ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi ini, termasuk pengunjung dari berbagai kalangan. Di antara kerumunan, terlihat banyak anak-anak yang bersemangat ikut serta dalam perayaan tersebut, menunjukkan betapa tradisi ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat.

Yvonne Ng, sebagai salah seorang penyelenggara, menyatakan, “Partisipasi masyarakat sangat luar biasa, dan kami ingin semua orang bersenang-senang serta memahami budaya kami.” Ng menjelaskan bahwa perayaan ini mencakup segala sesuatu yang biasa terjadi di Hong Kong atau China, dan mereka sangat senang melihat dukungan yang diberikan oleh kota Newcastle terhadap acara tersebut.

Para penari yang mengenakan kostum merah dan emas menari dengan irama gendang tradisional Tionghoa, dan diiringi dengan petasan yang dibakar sebagai simbol untuk mengusir roh jahat dan menyambut keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Kerumunan yang bersemangat dengan riuh rendahnya musik dan tepuk tangan menambah suasana meriah di sepanjang rute parade.

Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, termasuk tarian naga dan singa, yang merupakan simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Tarian naga yang megah dan dinamis menyusuri jalan, mengundang sorakan meriah dari penonton. Seorang peserta parade mengatakan, “Melihat naga dan singa beraksi adalah pengalaman luar biasa, dan membuat saya bangga akan warisan budaya kami.”

Selain parade, terdapat juga stan-stan yang menyediakan makanan dan minuman khas Tionghoa, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan cita rasa yang autentik dari budaya tersebut. Penyaji makanan non-halal seperti dumpling, bubur, dan kue khas Imlek menyedot perhatian pengunjung yang tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menikmati hidangan istimewa tersebut.

“Dengan adanya dua sekolah Mandarin lokal yang ingin terlibat, kami senang dapat menunjukkan bakat anak-anak dalam festival ini,” tambah Ng. Inisiatif ini turut memperkaya pengalaman perayaan, memberikan anak-anak kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam mempertahankan budaya mereka di negara asing.

Kegiatan perayaan berlanjut dengan berbagai pertunjukan seni, di mana peserta menampilkan kostum yang beragam dan menggambarkan cerita-cerita rakyat yang kaya akan makna. Penampilan ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga merupakan cara untuk mendidik generasi muda mengenai pentingnya menghargai warisan budaya mereka.

Kehadiran ribuan pengunjung yang antusias menunjukkan betapa pentingnya perayaan tahun baru ini, tidak hanya bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga bagi masyarakat luas yang merayakan keragaman budaya. Dengan semangat yang tinggi, acara tersebut tidak hanya memperkuat identitas komunitas, tetapi juga menciptakan kebersamaan dan pemahaman antar budaya yang beragam.

Perayaan Tahun Baru Imlek di Newcastle jelas menjadi refleksi dari semangat persatuan dan keterlibatan komunitas, serta memiliki makna yang dalam bagi semua yang merayakannya. Seiring dengan semakin banyaknya individu yang berpartisipasi, diharapkan acara ini akan terus tumbuh dan menjadi lebih inklusif, merayakan kekayaan budaya yang ada di masyarakat.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button