Literasi

Retur Adalah: Pengertian, Cara Praktis, dan Contoh Terbaik

Dalam dunia bisnis, pemahaman tentang retur sangat penting, terutama bagi perusahaan dagang. Retur merupakan salah satu ciri khas dari transaksi yang terjadi dalam bisnis ini. Dikenal sebagai suatu tindakan pengembalian barang, retur bisa terjadi baik dari sisi penjual maupun pembeli. Pemahaman yang baik tentang retur akan membantu memastikan kepuasan pelanggan dan mengurangi kerugian dalam bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pengertian retur, langkah-langkah melakukan retur, serta contoh-contohnya yang relevan.

Pengertian Retur

Retur merujuk pada pengembalian barang yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual. Proses ini terjadi ketika barang yang dijual ternyata memiliki cacat, baik karena kesengajaan maupun kelalaian. Ketidakpuasan terhadap produk juga dapat menjadi alasan pengembalian barang. Oleh karena itu, retur dapat dilihat dari dua sudut pandang: retur penjualan, dari perspektif penjual, dan retur pembelian, dari perspektif pembeli.

Retur merupakan transaksi yang terjadi akibat ketidakcocokan antara barang yang diterima dan spesifikasi yang dijanjikan. Fungsi dari retur ini sendiri adalah untuk memastikan bahwa barang yang diterima oleh pembeli sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Beberapa alasan umum yang menyebabkan terjadinya retur termasuk kerusakan barang, kesalahan pengiriman, atau ketidakpuasan pelanggan terhadap kualitas produk.

Langkah Melakukan Retur

Melakukan retur melibatkan beberapa langkah yang sesuai dengan jenis kegiatan, baik untuk retur pembelian maupun retur penjualan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk masing-masing jenis retur.

1. Langkah Retur Pembelian

Dalam proses retur pembelian, pembeli mengembalikan produk kepada penjual. Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi setelah pengembalian, yaitu pengembalian barang itu sendiri atau pengembalian uang. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Isi data faktur sesuai dengan informasi penjualan yang telah dilakukan.
  2. Masukkan informasi retur dan sistem akan memproses pengembalian.
  3. Setelah selesai, lakukan transaksi pengembalian uang atau penggantian barang sesuai kesepakatan.

2. Langkah Retur Penjualan

Retur penjualan adalah proses ketika barang yang dijual kembali kepada penjual. Dalam hal ini, pembeli dapat meminta penggantian barang dengan produk lain alih-alih meminta uang kembali. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan:

  1. Masukkan data transaksi penjualan awal ke dalam sistem.
  2. Buat entri retur dengan mencantumkan informasi barang yang akan dikembalikan.
  3. Proses penggantian produk dapat dilakukan setelah retur diterima.

Perbedaan Retur Penjualan dan Pembelian

Retur penjualan dan retur pembelian memiliki perbedaan yang mendasar dari sisi pihak yang terlibat dan jenis transaksi. Pada retur penjualan, pihak yang terlibat adalah penjual dan pembeli, sedangkan pada retur pembelian, terdapat keterlibatan antara penjual dan pemasok. Berikut adalah beberapa pernyataan yang membedakan kedua jenis retur tersebut:

  • Retur penjualan dapat mengurangi piutang pembeli atau mengembalikan pembayaran, sedangkan retur pembelian dapat melibatkan pengembalian barang yang telah dibeli secara kredit atau tunai.
  • Retur penjualan umumnya terjadi akibat barang cacat yang diterima oleh pembeli, sedangkan retur pembelian bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti kesalahan pengiriman atau barang tidak sesuai harapan.

Contoh Retur pada Penjualan

Misalkan sebuah perusahaan bernama DEF, yang bergerak dalam sektor barang eceran, memiliki kebijakan bahwa pembeli dapat mengembalikan barang dalam waktu 30 hari. Pada bulan Agustus 2019, perusahaan menjual barang senilai Rp50.000.000, di mana 60% dari penjualan dilakukan secara tunai dan sisanya secara kredit. Pada akhir periode, terdapat barang yang dikembalikan sebesar 5% karena cacat. Dalam hal ini, perusahaan harus membuat entri jurnal untuk mencatat retur tersebut.

Pengembalian sebesar Rp2.500.000 (5% dari Rp50.000.000) harus dipisahkan antara kas dan piutang, serta mengurangi persediaan dengan mempertimbangkan margin kotor yang telah ditentukan. Dengan demikian, perusahaan dapat memantau dan mengelola retur dengan baik untuk kepuasan pelanggan.

Contoh Retur pada Pembelian

Contoh lain dari retur adalah ketika seorang penjual menerima barang dari pemasok senilai Rp1.000.000. Jika saat melakukan pengecekan ditemukan barang yang cacat senilai Rp300.000, maka penjual dapat melakukan retur. Dalam akuntansi, catatan retur ini dilakukan dengan mengkreditkan akun utang usaha dan mendebit akun retur pembelian.

Proses ini penting untuk menjaga catatan keuangan yang akurat serta meminimalisir kerugian yang mungkin ditimbulkan akibat barang cacat. Dengan adanya catatan yang tepat, penjual dapat mengetahui berapa pembelian bersih setelah dikurangi dengan nilai retur.

Tips Mengelola Retur pada Bisnis

Untuk mengelola retur dengan baik, ada beberapa tips yang dapat diterapkan bagi pemilik bisnis, di antaranya:

1. Pastikan Kebijakan Retur Jelas dan Sederhana

Pembeli perlu mengetahui kebijakan retur secara jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman. Sertakan informasi ini di situs web, kuitansi, dan komunikasi lainnya dengan pelanggan.

2. Jangan Bebani Pelanggan dengan Biaya Retur

Jika memungkinkan, jangan mengenakan biaya pengembalian kepada pelanggan. Kebijakan yang menyulitkan pembeli dapat menurunkan tingkat kepuasan dan reputasi bisnis.

3. Tetapkan Batas Waktu Retur yang Realistis

Batas waktu yang terlalu ketat dapat membuat pelanggan merasa tertekan. Berikan waktu yang cukup untuk memahami produk sebelum memutuskan untuk mengembalikannya.

4. Lakukan Pengembalian Dana dengan Cepat

Pengembalian dana yang cepat akan memberikan pengalaman positif bagi pelanggan dan mendorong loyalitas mereka pada bisnis Anda.

Dengan memahami konsep retur secara menyeluruh, para pelaku bisnis dapat mengelola proses ini dengan lebih efisien. Kebijakan yang baik dan sistematis mengenai retur tidak hanya melindungi perusahaan dari kerugian, tetapi juga membantu menciptakan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Hal ini penting untuk keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis di dalam pasar yang semakin kompetitif.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button