Pengertian Psikopat
Psikopati adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan perilaku antisosial dan egosentris. Istilah "psikopat" berasal dari kata Yunani yaitu psyches, yang berarti "jiwa", dan pathos, yang berarti "penyakit". Para pengidap psikopat sering kali berperilaku merugikan orang-orang di sekitar mereka tanpa merasa bersalah. Berbeda dengan kondisi kejiwaan lainnya seperti skizofrenia, psikopat tetap menyadari tindakannya dan sering kali dapat bertindak normal di depan banyak orang. Menurut studi, sekitar 1% dari populasi dunia adalah pengidap psikopati. Meskipun banyak di antara mereka tidak terdeteksi, pengidap ini lebih sering bersembunyi di balik penampilan yang baik tanpa menunjukkan gejala mental yang nyata.
Robert D. Hare, seorang ahli psikopat dari Universitas British Columbia, mencatat bahwa psikopat sering kali berperilaku manipulatif, memutarbalikkan fakta, dan mendorong keraguan pada orang lain untuk mencapai tujuan pribadi mereka. Dalam dunia kriminal, hanya sekitar 15-20% psikopat yang terdeteksi sebagai pelanggar hukum, sedangkan yang lainnya hidup di masyarakat tanpa terpantau.
Ciri-Ciri Psikopat
Meskipun tidak semua orang dengan gejala-gejala berikut dapat diidentifikasi sebagai psikopat, ada beberapa ciri umum yang dapat dikenali:
-
Sering Berbohong
Psikopat cenderung berbohong untuk menghindari masalah atau untuk memperbaiki citra diri mereka. Mereka dapat membuat alasan atau mengubah cerita untuk menutupi kebohongan sebelumnya. -
Tidak Memiliki Empati
Salah satu ciri paling mencolok adalah ketidakmampuan untuk merasakan atau memahami emosi orang lain. Mereka sering kali tidak merasa bersalah meskipun telah menyakiti orang lain. -
Suka Melanggar Peraturan
Psikopat sering kali melanggar hukum atau peraturan tanpa merasa bersalah. Mereka merasa bahwa mereka sendiri yang benar dan tidak peduli dengan konsekuensi dari tindakan mereka. -
Narsistik
Sifat narsistik juga sering ditemui pada psikopat, seperti keinginan untuk menjadi pusat perhatian, manipulatif, dan merasa diri lebih baik dari orang lain. -
Tidak Bertanggung Jawab
Mereka sering kali tidak mengakui kesalahan atau menyalahkan orang lain atas masalah yang dihadapi. Ketidakmampuan untuk memegang janji atau kewajiban adalah hal yang biasa bagi mereka. - Tidak Memiliki Tujuan Jangka Panjang
Psikopat mungkin menginginkan sesuatu, seperti kekayaan atau ketenaran, namun mereka tidak memiliki strategi untuk mencapainya dan percaya bahwa hal tersebut bisa didapatkan dengan cara cepat.
Gejala dan Perawatan Psikopat
Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial cenderung memiliki pemahaman diri yang buruk dan sering kali tidak merasa perlu mendapatkan bantuan profesional. Kebanyakan dari mereka hanya akan mendapatkan perawatan setelah terjerat masalah hukum atau perilaku yang merugikan orang lain. Proses diagnosis psikopat melibatkan beberapa tahap pemeriksaan, termasuk:
- Penelurusan riwayat hidup dan jenis kepribadian.
- Evaluasi psikologis yang mencakup tes psikologi untuk mengevaluasi pikiran, perasaan, dan pola perilaku.
- Pemeriksaan gejala lain yang menyertainya.
Meskipun sulit untuk mengobati psikopat, intervensi awal bisa memberi pengaruh positif. Psikoterapi bisa menjadi pilihan, tetapi keberhasilan perawatan sangat bergantung pada kesadaran dan komitmen individu untuk berubah.
Perbedaan Psikopat dan Sosiopat
Psikopat dan sosiopat sering dianggap memiliki ciri yang sama, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Psikopat lebih cenderung memiliki sifat genetik dan mengembangkan perilaku ini sejak lahir, sementara sosiopat lebih dipengaruhi oleh lingkungan seperti trauma masa kecil atau pola asuh yang buruk.
Orang dengan psikopati biasanya memiliki kontrol diri yang lebih baik dan dapat berfungsi di masyarakat dengan baik, sedangkan sosiopat lebih impulsif dan cenderung terpencil. Ini menyebabkan sosiopat lebih sering terlibat dalam tindakan kriminal yang sembrono.
Daftar Psikopat Wanita Terkejam di Dunia
Berikut adalah beberapa nama psikopat wanita yang terkenal karena perbuatan kejam mereka di seluruh dunia:
-
Isabella Guzman: Terkenal karena membunuh ibunya pada tahun 2013 lalu, Isabella menunjukkan perilaku psikopat dengan senyumnya yang dingin selama persidangan.
-
Elizabeth Bathory: Dikenal sebagai "Darah Perawan" yang diduga membunuh hingga 600 perempuan muda untuk mencari keawetan kecantikan.
-
Aileen Wuornos: Seorang pelacur yang membunuh enam pria, akhirnya dieksekusi pada tahun 2002 setelah dinyatakan bersalah.
-
Jane Toppan: Seorang perawat yang membunuh 31 pasiennya dengan eksperimen berbahaya menggunakan obat-obatan.
-
Amelia Dyer: Prajurit perawat yang membunuh anak-anak asuhnya dengan cara kejam, diduga membunuh antara 200 hingga 400 anak.
-
Leonarda Cianciulli: Seorang wanita Italia yang melakukan pengorbanan manusia berdasarkan ramalan, membunuh tiga wanita dan mengolah tubuh mereka menjadi sabun.
- Dagmar Overbye: Wanita Denmark yang membunuh anak-anak yang dipercayakan kepadanya, tercatat melakukan pembunuhan terhadap setidaknya 16 anak.
Masing-masing dari individu di atas mencerminkan bahwa psikopat tidak mengenal gender, dan kejahatan yang mereka lakukan menunjukkan sisi gelap dari kemanusiaan.
Informasi di atas memberikan wawasan tentang psikopati, mulai dari sifat dan ciri hingga implikasinya dalam tindakan kriminal. Penting untuk memahami psikopati tidak hanya dari segi kriminalitas, tetapi juga sebagai gangguan mental yang membutuhkan perhatian dan tanggung jawab dari semua pihak.