Rencana anggaran yang baik sangat penting bagi manajemen dalam mencapai tujuan organisasi dan bisnis. Salah satu bentuk anggaran yang adaptif terhadap perubahan dinamika bisnis adalah anggaran fleksibel.
Pengertian Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel adalah rencana anggaran yang dapat disesuaikan dengan perubahan volume atau tingkat kegiatan. Dalam konteks bisnis, anggaran ini lebih sesuai untuk kegiatan dengan volume variabel, berbanding terbalik dengan anggaran statis yang tetap tidak berubah setelah disetujui. Pengertian anggaran fleksibel juga mencakup kemampuan untuk mengukur biaya variabel per unit, sehingga dapat digunakan sebagai indikator efektivitas manajerial. Dengan kata lain, anggaran fleksibel memungkinkan perusahaan untuk merencanakan dan memperkirakan pengeluaran dalam berbagai kondisi usaha yang dapat berubah-ubah.
Tujuan Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel memiliki sejumlah tujuan penting, antara lain:
- Memberikan informasi rinci mengenai kegiatan yang direncanakan, sehingga mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
- Menjadi alat evaluasi yang efektif bagi manajemen dalam menganalisis kinerja berdasarkan pengeluaran aktual dibandingkan dengan anggaran yang telah disusun.
- Membantu dalam menentukan area yang memerlukan peninjauan lebih lanjut terhadap anggaran, baik untuk pemotongan maupun penambahan anggaran.
Dengan demikian, anggaran fleksibel tidak hanya berfungsi sebagai alat perencanaan, tetapi juga sebagai panduan untuk pengendalian biaya dan evaluasi kinerja.
Fungsi Anggaran Fleksibel
Fungsi utama dari anggaran fleksibel adalah sebagai alat bantu manajemen dalam merencanakan dan mengevaluasi aktivitas keuangan. Beberapa fungsi anggaran fleksibel adalah:
- Menjadi alat evaluasi untuk mengetahui keberhasilan setiap unit dalam perusahaan berdasarkan perbandingan antara hasil aktual dan anggaran.
- Memudahkan manajemen dalam mengidentifikasi dan menganalisis efektivitas setiap area dalam pengeluaran.
- Memberikan panduan untuk melakukan penyesuaian anggaran ketika terdapat perubahan dalam aktivitas yang diharapkan.
Jenis Anggaran Fleksibel
Ada beberapa variasi anggaran fleksibel yang dapat diterapkan oleh perusahaan, setiap jenis memiliki karakteristik tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis yang umum ditemukan:
1. Anggaran Fleksibel Dasar
Anggaran dasar berfungsi untuk menghubungkan pengeluaran langsung dengan pendapatan, biasanya disusun dalam persentase yang bervariasi berdasarkan pendapatan.
2. Anggaran Fleksibel Menengah
Jenis ini meliputi pengeluaran yang tidak hanya terhubung dengan pendapatan, tetapi juga mencakup aktivitas lain yang mengakibatkan biaya. Contoh yang relevan adalah pengeluaran untuk polis asuransi yang dapat berubah sesuai jumlah karyawan.
3. Anggaran Fleksibel Tingkat Lanjut
Anggaran ini lebih canggih, mengingat variasi dari setiap kategori anggaran, menyesuaikan dengan pengeluaran aktual selama periode yang ditentukan.
Bentuk-Bentuk Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel dapat disusun dalam beberapa bentuk, di antaranya:
1. Bentuk Formula
Bentuk ini menunjukkan elemen variabel dan tetap dari biaya dengan jelas, memudahkan dalam memahami struktur biaya.
2. Bentuk Tabel
Bentuk tabel membantu dalam memperlihatkan biaya setiap item pada tingkat aktivitas beragam tanpa menonjolkan elemen variabel dan tetap.
3. Bentuk Grafik
Penggunaan grafik melengkapi dua bentuk di atas dengan menginformasikan lebih visual tentang anggaran fleksibel, mempermudah manajemen dalam menganalisanya.
Keuntungan Menggunakan Anggaran Fleksibel
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari adopsi anggaran fleksibel, antara lain:
- Memungkinkan penyesuaian berdasarkan margin keuntungan dan biaya aktual, menciptakan rencana anggaran yang lebih realistis.
- Memberikan potensi untuk memaksimalkan pendapatan dengan cara mengidentifikasi area untuk meningkatkan pemasaran.
- Menghasilkan kontrol biaya yang lebih baik dengan memungkinkan penyesuaian sesuai dengan fluktuasi penjualan.
Kekurangan Menggunakan Anggaran Fleksibel
Meski memiliki banyak keuntungan, penggunaan anggaran fleksibel juga dapat menghadapi beberapa kelemahan, antara lain:
- Kesulitan dalam membandingkan pendapatan karena penyesuaian yang terus-menerus dapat menyulitkan analisis terhadap ekspektasi penjualan.
- Kemungkinan rumus perhitungan yang rumit, yang membutuhkan waktu dan usaha untuk menciptakan struktur biaya yang jelas.
- Tidak semua jenis bisnis mendapat manfaat dari anggaran fleksibel, terutama yang memiliki proporsi biaya tetap tinggi.
Rumus Anggaran Fleksibel
Untuk merancang anggaran fleksibel, berikut adalah langkah-langkah dalam merumuskan anggaran tersebut:
1. Bedakan antara biaya variabel dan tetap
Identifikasi biaya tetap seperti sewa, dan biaya bervariasi seperti bahan baku. Memahami perbedaan ini merupakan langkah penting dalam penganggaran fleksibel.
2. Perbarui rencana anggaran sesuai kebutuhan
Sesuaikan rencana anggaran dengan penjualan atau produktivitas yang aktual untuk memastikan akurasi alokasi keuangan.
3. Bandingkan hasil secara berkala
Evaluasi anggaran yang disusun dan bandingkan dengan realisasi setiap periode untuk memetakan pengeluaran dan pendapatan.
Analisis Penyimpangan Anggaran Fleksibel
Penyimpangan dalam anggaran fleksibel dapat dibagi menjadi dua kategori utama:
1. Penyimpangan Efektivitas
Pengukuran ini berkaitan dengan seberapa efektif target yang telah ditetapkan. Misalnya, jika produksi target sebanyak 80.000 unit tetapi hanya tercapai 65.000 unit, ini menunjukkan ketidakefektifan.
2. Penyimpangan Efisiensi
Terjadi akibat perubahan harga per unit atau penggunaan input yang tidak efisien. Manajemen perlu menemukan solusi untuk memperbaiki area ini agar kinerja perusahaan terus meningkat.
Cara Membuat Anggaran Fleksibel
Pembuatan anggaran fleksibel mengikuti beberapa langkah, yaitu:
1. Tentukan biaya variabel dan tetap
2. Bagi anggaran dan proyeksikan biaya variabel
3. Buat anggaran dengan memasukkan biaya tetap
4. Perbarui anggaran berdasarkan hasil aktual
5. Masukkan dan bandingkan ke dalam sistem akuntansi yang digunakan
Contoh Membuat Anggaran Fleksibel pada Bisnis
Misalnya, Perusahaan B memperkirakan pendapatan sebesar $5 juta dengan total beban pokok sebesar $1 juta. Dalam anggaran, $400.000 adalah biaya tetap, sementara $600.000 biaya variabel yang dapat berubah. Ketika penjualan meningkat menjadi $6 juta, menggunakan anggaran fleksibel, perusahaan mungkin menyesuaikan beban pokok variabel menjadi $720.000 untuk mencerminkan peningkatan, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan secara keseluruhan.
Dengan demikian, penganggaran fleksibel merupakan metode yang efisien untuk membantu perusahaan mengelola keuangan di tengah perubahan kondisi pasar yang cepat. Pemahaman yang mendalam tentang fungsi, tujuan, dan cara penerapannya sangat mendukung efektivitas manajemen dalam mengevaluasi kinerja bisnis dan melakukan perencanaan strategis.