Literasi

Pengertian Aktiva Berisiko: Jenis, Contoh, dan Cara Minimalkan Kerugian

Aktiva adalah aset, properti, dan kepemilikan kekayaan yang mendukung operasi bisnis dan dapat ditukarkan dalam bentuk uang tunai. Semua aset perusahaan mengacu pada sumber daya fisik atau non-fisik yang diperoleh melalui transaksi dan merupakan hasil dari aktivitas masa lalu. Aktiva juga dapat didefinisikan sebagai hak atau barang yang diperoleh entitas melalui aktivitas atau transaksi yang harus diukur dalam satuan moneter. Dengan kata lain, aktiva adalah sumber daya yang dapat digunakan untuk melakukan operasi, pembiayaan, dan investasi, menjadikannya komponen penting dalam keberlangsungan suatu bisnis.

Pengertian Aktiva Berisiko
Aktiva berisiko adalah aset atau kekayaan perusahaan yang pengembaliannya tidak pasti. Ketidakpastian ini sering dikaitkan dengan volatilitas atau fluktuasi harga yang signifikan. Dalam dunia perbankan, volatilitas ini dapat disebabkan oleh fluktuasi suku bunga kredit, kualitas kredit, dan risiko pelunasan aset tetap. Ini menunjukkan bahwa aktiva berisiko terkait dengan risiko tinggi akibat ketidakpastian tingkat pengembalian yang akan dicapai di masa depan. Aset yang tergolong berisiko tinggi termasuk saham, cryptocurrency, obligasi hasil tinggi, dan real estate. Misalnya, ketika seorang investor membeli saham Gojek, mereka tidak dapat memprediksi nilai atau pengembalian yang akan diterima di tahun berikutnya; fluktuasi harga saham tersebut mencerminkan risiko yang terlibat.

Relasi Aktiva Berisiko dan Portofolio Investasi
Setiap aktiva memiliki hubungan proporsional langsung dengan portofolio investasi. Ketika nilai aset menurun, otomatis nilai keseluruhan portofolio juga menurun. Sebaliknya, peningkatan nilai aset akan berdampak positif pada portofolio. Contoh instrumen finansial berisiko tinggi mencakup cryptocurrency, reksa dana, saham, dan valuta asing. Cryptocurrency, seperti Bitcoin, sering mendapat perhatian karena volatilitas harganya yang tinggi. Ketika harga Bitcoin naik, banyak mata uang digital lainnya juga akan mengikutinya. Namun, volatilitas ini juga membawa risiko besar, karena harga dapat berkembang sangat cepat naik atau turun, menghasilkan keuntungan atau kerugian signifikan bagi investor.

Jenis-Jenis Aktiva Berisiko

  1. Cryptocurrency: Meskipun menawarkan potensi keuntungan yang signifikan, cryptocurrency adalah salah satu kelas aset paling berisiko. Nilainya sangat dipengaruhi oleh berita dan kondisi ekonomi, dan penurunan harga bisa sangat tajam.

  2. Saham: Investasi saham sangat tergantung pada kondisi pasar dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Harga saham dapat berfluktuasi secara tajam, yang menjadikannya berisiko tinggi.

  3. Reksa Dana Saham: Dibandingkan dengan investasi saham individu, reksa dana saham menawarkan diversifikasi namun tetap hadir dengan risiko tinggi. Kinerja reksa dana sangat tergantung pada alasannya, yang mencakup fluktuasi pasar saham itu sendiri.

  4. Peer to Peer Lending (P2P Lending): Sebagai pemberi pinjaman, investor dapat memperoleh hasil yang sangat menguntungkan, tetapi juga menghadapi risiko kerugian total jika peminjam gagal bayar.

  5. Real Estate: Meskipun sering dianggap sebagai investasi yang lebih aman, sektor real estate dapat menyimpan risiko, terutama terkait dengan fluktuasi harga dan faktor ekonomi.

Cara Mengurangi Kerugian dari Aktiva Berisiko
Untuk meminimalkan risiko kerugian saat berinvestasi dalam aktiva berisiko, terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan.

Alokasikan Modal dengan Tepat
Diversifikasi investasi ke dalam berbagai aset seperti saham, cryptocurrency, dan emas membantu mengurangi dampak kerugian. Menyebar investasi membantu memastikan bahwa jika salah satu aset mengalami kerugian, ada aset lain yang dapat menutupi kerugian tersebut.

Memilih Aset yang Tepat
Sangat penting bagi investor untuk menyesuaikan pilihan aset dengan tujuan investasi. Memahami profil risiko pribadi dan memilih jenis investasi yang sesuai adalah kunci untuk menghindari kerugian finansial di masa depan.

Tenang Ketika Aset Anda Turun
Sikap tenang saat menghadapi penurunan nilai aset adalah penting. Pasar keuangan memiliki siklus naik dan turun, dan tetap tenang saat penurunan akan membantu investor untuk bertindak secara rasional dan berpeluang untuk membeli aset lain di saat harga yang lebih rendah.

Jangan Berlebihan
Kesadaran akan risiko adalah penting, tetapi jangan biarkan ketakutan membuat keputusan investasi menjadi tidak rasional. Investasi harus dilakukan dalam batas wajar yang sesuai dengan kondisi keuangan. Ketika terdesak oleh kecemasan untuk tidak kehilangan peluang, investor dapat berisiko terjebak dalam investasi yang tidak menguntungkan.

Mengelola aktiva berisiko adalah tantangan, tetapi dengan pemahaman yang tepat dan strategi manajemen risiko yang baik, investor dapat memaksimalkan peluang keuntungan dan mengurangi dampak langsung dari kerugian. Melalui pendekatan yang cermat dan terencana, investor dapat memasuki dunia investasi dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, siap untuk menghadapi fluktuasi dan dinamika pasar.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button