Perayaan Tahun Baru Imlek yang dijadwalkan pada 29 Januari 2024 diprediksi dapat mendorong lonjakan nilai Bitcoin hingga 20%. Hal ini diungkapkan oleh Matrixport, sebuah perusahaan layanan keuangan kripto yang berbasis riset. Keberhasilan Bitcoin dalam memberikan imbal hasil positif selama perayaan ini merupakan faktor yang menarik perhatian banyak analis di industri kripto.
Dalam laporan terbaru, Matrixport mencatat bahwa Bitcoin telah memberikan hasil yang positif di 11 dari 12 Tahun Baru Imlek terakhir, dengan tingkat keberhasilan mencapai 83% dalam menghasilkan keuntungan selama periode tersebut. “Bitcoin memang memiliki pola yang menguntungkan terkait dengan perayaan ini, dan setiap tahun, banyak perhatian diberikan pada potensi harga Bitcoin mengalami kenaikan yang signifikan,” ungkap laporan tersebut.
Koneksi antara kenaikan nilai Bitcoin dan jumlah pengguna baru menjadi sorotan utama dalam analisis Matrixport. Diungkapkan bahwa, “Sebagai mata uang yang didorong oleh jaringan, pertumbuhan harga Bitcoin sangat tergantung pada ekspansi basis penggunanya. Semakin banyak orang belajar tentang Bitcoin dan membeli aset ini, semakin cepat harga dapat meningkat.” Tahun Baru Imlek diyakini menjadi salah satu momen yang sangat signifikan dalam mendorong efek jaringan ini, menjadikannya penggerak penting dalam kinerja musiman Bitcoin.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Tahun Baru Imlek tahun ini bertepatan dengan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di AS, di mana keputusan tentang suku bunga ditentukan. Banyak analis memprediksi suku bunga akan tetap tidak berubah, berada dalam kisaran 4,25% hingga 4,50%. Meskipun harapan untuk stabilitas suku bunga tinggi, pasar kripto akan tetap mengamati dengan seksama setiap indikasi terkait keputusan suku bunga di masa mendatang.
Pasar kripto saat ini berada dalam fase yang lebih matang, yang ditandai oleh adopsi yang meningkat dan masuknya institusi ke dalam ekosistem ini. Rushi Manche, salah satu pendiri firm blockchain Movement Labs, menggarisbawahi bahwa saat Federal Reserve memangkas suku bunga, kondisi ini cenderung mendukung pertumbuhan pasar kripto. “Pasar crypto biasanya berkinerja baik ketika suku bunga diturunkan; ini adalah hal yang cukup mendasar,” ujarnya. Dia juga menambahkan bahwa meningkatnya aliran investasi dari institusi, bahkan sebelum pemotongan suku bunga, menunjukkan bahwa likuiditas yang lebih melimpah memperkuat daya tarik aset digital.
Meskipun tren makroekonomi, seperti pengurangan suku bunga, memang berdampak positif terhadap adopsi, Manche menekankan pentingnya utilitas fundamental yang terus menarik perhatian pengguna. “Pertumbuhan nyata dalam penggunaan sistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), peningkatan volume transaksi stablecoin, dan aplikasi mainstream yang memberikan nilai nyata menjadikan kami tetap berkomitmen pada ekosistem ini,” ungkapnya, menyoroti bagaimana nilai nyata kripto berkontribusi pada keterlibatan pengguna.
Dengan pendekatan yang lebih realistis seperti ini, tahun 2024 bisa menjadi tahun yang menarik bagi Bitcoin dan industri kripto secara keseluruhan, tak lepas dari pengaruh perayaan Tahun Baru Imlek yang telah terbukti menjadi pemicu signifikan dalam pergerakan harga Bitcoin. Sementara pasar menunggu keputusan suku bunga yang akan datang, lonjakan harga Bitcoin di tengah perayaan imlek bisa menjadi momen yang penting bagi para investor dan penggemar kripto di seluruh dunia.