Menjelajahi Tujuan Akuntansi: Prinsip, Cabang, dan Prosesnya

Tujuan Akuntansi

Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang berkaitan erat dengan pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan. Berdasarkan laporan dari Trueblood Committee, terdapat 12 tujuan utama akuntansi yang mencakup penyediaan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan, penyajian informasi bagi pemangku kepentingan, serta evaluasi kinerja manajemen. Berikut adalah rincian dari tujuan akuntansi:

  1. Memberikan informasi dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi.
  2. Melayani pemakai umum yang memerlukan informasi laporan keuangan.
  3. Memberikan informasi kepada investor dan kreditur untuk menilai potensi arus kas.
  4. Memberikan informasi bagi pemakai laporan keuangan dalam menilai kemampuan laba perusahaan.
  5. Menilai kemampuan manajemen dalam menggunakan sumber daya perusahaan.
  6. Menyampaikan laporan posisi keuangan yang berguna untuk meramal.
  7. Menampilkan laporan laba periodik yang membantu perbandingan kinerja.
  8. Menyajikan laporan kegiatan untuk menilai kinerja perusahaan.
  9. Memberikan informasi peramalan keuangan yang bermanfaat.
  10. Bagi lembaga pemerintah, akuntansi membantu menilai efektivitas manajemen.
  11. Menyajikan informasi yang mempengaruhi masyarakat.

Pengertian Akuntansi Menurut Ahli

Beragam pandangan mengenai akuntansi dapat ditemukan dalam literatur. Definisi yang sering digunakan berasal dari beberapa otoritas terkait, sebagai berikut:

  1. AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) (1941): “Seni mencatat, menggolongkan, dan meringkas transaksi keuangan, serta menafsirkan hasilnya.”
  2. Abu Bakar A dan Wibowo: Akuntansi adalah prosedur mengakui, mencatat, dan melaporkan transaksi keuangan untuk pihak berkepentingan.
  3. Nur Zeina Mayasari, SE, MM: “Akuntansi adalah proses mencatat dan menyajikan data keuangan untuk pengambilan keputusan.”
  4. George A. Mac Farland: Menyatakan akuntansi sebagai seni pencatatan dan penafsiran sistematis terhadap data keuangan.
  5. American Accounting Association (AAA): Menggambarkan akuntansi sebagai proses pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi untuk memberi keputusan yang jelas.

Cabang Akuntansi

Akuntansi memiliki beberapa cabang yang berbeda, masing-masing dengan fokus dan tujuan tertentu:

1. Akuntansi Keuangan

Cabang ini berfokus pada penyusunan laporan keuangan bagi pemangku kepentingan eksternal seperti investor dan kreditor.

2. Akuntansi Manajemen

Memberikan laporan yang digunakan manajemen di dalam organisasi untuk pengambilan keputusan internal.

3. Akuntansi Pemerintah

Mengatur pencatatan transaksi keuangan pemerintah dan penyampaian laporan seperti APBN dan APBD.

Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah rangkaian langkah yang dilakukan dalam aktivitas akuntansi sepanjang periode tertentu. Berikut adalah tahapannya:

  1. Pencatatan data dalam dokumen sumber.
  2. Penjurnalan transaksi ke dalam jurnal.
  3. Memindahkan informasi dari jurnal ke Buku Besar.
  4. Menyusun Neraca Saldo untuk memastikan keseimbangan.
  5. Menyesuaikan jurnal dan memasukkan saldo ke Neraca Saldo.
  6. Menyusun laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi dan neraca.

Bidang Akuntansi

Berbagai bidang akuntansi memiliki fokus yang berbeda, antara lain:

1. Akuntansi Umum dan Keuangan

Mencakup fungsi pencatatan dan penyusunan laporan keuangan.

2. Akuntansi Biaya

Fokus pada pencatatan dan analisis yang berhubungan dengan biaya dan produksi.

3. Akuntansi Pemerintahan

Digunakan oleh lembaga pemerintah untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran anggaran.

4. Akuntansi Manajemen

Menilai kelayakan laporan keuangan untuk keperluan internal.

5. Akuntansi Lembaga Nirlaba

Khusus untuk organisasi non-profit, memperhatikan pencatatan dan pelaporan transaksi.

Prinsip-Prinsip Akuntansi

Berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam akuntansi:

1. Prinsip Biaya Historis

Mengharuskan penggunaan harga perolehan dalam pencatatan.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan

Menentukan besarnya pendapatan dari transaksi penjualan.

3. Prinsip Mempertemukan

Mengaitkan biaya dengan pendapatan yang dihasilkan.

4. Prinsip Konsistensi

Menerapkan metodologi akuntansi secara konsisten dari waktu ke waktu.

5. Prinsip Pengungkapan Penuh

Menjamin semua informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan disajikan dalam laporan keuangan.

Proses Akuntansi

Proses akuntansi mencakup serangkaian kegiatan yang dilakukan secara berulang. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses akuntansi:

1. Pencatatan dan Penggolongan

2. Tanpa Pengikhtisaran

3. Tahap Pelaporan dan Penganalisisan

Dengan memahami tujuan, pengertian, cabang, siklus, bidang, prinsip, dan proses akuntansi, kita dapat mengapresiasi peran penting akuntansi dalam kehidupan perusahaan dan organisasi. Akuntansi bukan hanya sekedar angka; ia adalah bahasa bisnis yang krusial untuk pengambilan keputusan yang tepat dan strategis dalam setiap bidang usaha.

Exit mobile version