Bisnis

Leasing Grup Astra ACC Salurkan Pembiayaan Rp39,5 Triliun, Naik 9%

Astra Credit Companies (ACC), bagian dari Grup Astra, mengumumkan rencana penyaluran pembiayaan mencapai Rp39,5 triliun pada tahun 2024. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 9% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya, 2023. Hal ini menjadi berita positif di tengah pasar otomotif yang penuh tantangan.

Riadi Prasodjo, Head of Corporate Strategic, Communication & ESR Division ACC, menjelaskan bahwa pertumbuhan pembiayaan ini didorong oleh sejumlah faktor diantaranya keikutsertaan ACC dalam pameran otomotif terbesar Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Pameran ini diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak calon konsumen dan menjajal kendaraan baru yang ditawarkan.

Selain itu, ACC juga menggelar berbagai acara marketing lainnya, seperti ACC Carnival yang diselenggarakan di Cibinong dan Bandung. Partisipasi dalam Event OJK FinExpo 2024 dan Multifinance Day 2024 juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan visibilitas dan memperluas jangkauan pasar. “Kami ingin memastikan bahwa ACC tetap relevan dan dapat memenuhi kebutuhan finansial masyarakat,” ujar Riadi.

Laporan internal ACC menunjukkan bahwa sekitar 60% dari total penyaluran pembiayaan sepanjang 2024 akan didominasi oleh pembiayaan mobil baru. Hal ini sejalan dengan optimisme perusahaan terhadap pertumbuhan sektor kendaraan, meskipun pasar otomotif memiliki tantangan tersendiri. Riadi menekankan pentingnya menjaga kualitas pembiayaan. “Kami terus memitigasi risiko kredit bermasalah, terutama di tengah pertumbuhan yang diharapkan,” tambahnya.

Untuk menghadapi tantangan ini, ACC menerapkan beberapa strategi kunci yang bertujuan untuk menggenjot penyaluran pembiayaan. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil:

1. Fokus pada pengembangan layanan dan jaringan distribusi untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan.
2. Memperkuat kerja sama dengan mitra otomotif untuk menciptakan sinergi yang menguntungkan.
3. Melaksanakan aktivitas marketing yang lebih agresif untuk menarik pelanggan baru.
4. Menjaga kualitas pembiayaan melalui penilaian risiko yang ketat.

Meskipun dalam situasi yang cukup menantang, ACC tetap optimis mengenai prospek pembiayaan di tahun 2025. Perusahaan menargetkan pertumbuhan positif dibandingkan dengan tahun 2024, meskipun tidak mengungkapkan angka pasti. Peluang ini diharapkan akan muncul seiring pulihnya permintaan di industri otomotif.

Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa total penjualan mobil secara wholesales pada Januari hingga Desember 2024 tercatat sebesar 865.723 unit. Angka ini ternyata mengalami penurunan sebesar 13,9% dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 1.005.802 unit. Selain itu, penjualan ritel juga mengalami penurunan 10,9% menjadi 889.680 unit.

Meski tampaknya penjualan mengalami penurunan, data penjualan yang dirilis oleh Gaikindo melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2024. Sebelumnya, target penjualan yang ditetapkan adalah 850.000 unit, yang mengalami revisi dari angka sebelumnya, yakni 1,1 juta unit. Ini menandakan adanya adaptasi dan respons yang cepat terhadap dinamika pasar oleh pelaku industri.

Dengan berbagai strategi dan optimisme dalam menghadapi tantangan, ACC berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan penyaluran pembiayaan dalam pasar otomotif Indonesia di tahun-tahun mendatang. Keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini tidak hanya penting bagi ACC, tetapi juga bagi industri otomotif secara keseluruhan, yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button