Hore! Mudik Lebaran Tanpa Kenaikan Harga Tiket, Kata Menteri BUMN

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa tidak akan ada kenaikan harga tiket untuk semua moda transportasi selama periode mudik Lebaran 2025. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari kesepakatan pemerintah pusat dan akan berlaku untuk berbagai perwakilan transportasi, termasuk PT Pelni, Jasa Marga, dan Damri.

Erick menyampaikan bahwa kebijakan ini telah dibahas dalam pertemuan dengan para pimpinan BUMN di sektor transportasi. Ia menjelaskan, “Kebijakan ini adalah keputusan bersama, sesuai dengan arahan pemerintah. Hari ini kita pastikan tidak ada kenaikan harga tiket.”

Selain itu, menteri juga menjelaskan bahwa diskon atau potongan harga pada tiket akan ditentukan oleh pihak-pihak yang berwenang di atasnya, seperti Kementerian Perhubungan. “Apakah komponen itu nanti ada diskon, tentu ada tupoksi yang lebih tinggi, yang tentunya kita lihat sesuai dengan aturan,” tambahnya.

Para pemudik tahun ini diharapkan dapat merasakan kenyamanan dalam perjalanan mereka, mengingat pelayanan dan keselamatan adalah dua prioritas utama yang ditekankan oleh Kementerian BUMN. Erick meminta semua pihak yang terlibat untuk memaksimalkan pelayanan, serta meningkatkan keselamatan bagi calon pemudik. Hal ini penting agar pengalaman mudik di Hari Raya Idul Fitri tahun ini dapat berjalan lancar dan aman.

Pemerintah dan BUMN telah melakukan sejumlah langkah antisipatif sejak awal untuk menjamin kelancaran arus mudik. Erick juga menyatakan harapannya bahwa keberhasilan dalam mengatur pergerakan selama Natal dan Tahun Baru dapat terulang kembali pada saat Lebaran. “Kita berusaha sebaik mungkin, makanya kita antisipasi awal karena kesuksesan Nataru,” ujarnya.

Terkait dengan keselamatan transportasi, BUMN telah menyiapkan infrastruktur dan sistem pengawasan yang lebih matang. Dengan bekerja sama dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan PT Telkom Indonesia, semua kondisi terkait keamanan dapat terpantau secara real-time. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan dan gangguan lainnya yang mungkin terjadi.

Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, juga menambahkan bahwa pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk memastikan bahwa semua operasi laut berjalan dengan aman. “Jika kondisi cuaca buruk terdeteksi di atas kapal, kami dapat melakukan antisipasi lebih awal,” katanya.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menekankan pentingnya bekerja sama dengan BMKG untuk memitigasi potensi gangguan akibat cuaca, termasuk bencana longsor yang dapat menghambat arus transportasi. “Kami menyiapkan segala sesuatu yang terkait dengan pertolongan cepat apabila terjadi sesuatu akibat cuaca tersebut,” ujar Subakti.

Dengan berbagai langkah preventif dan kebijakan harga tiket yang stabil, pemudik diharapkan dapat menikmati perjalanan mereka. Masyarakat pun dapat merasa tenang dan nyaman saat melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Seiring dengan makin dekatnya waktu mudik, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan moda transportasi publik yang lebih aman dan nyaman. Dengan tidak adanya kenaikan harga tiket, semakin banyak masyarakat diharapkan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan keselamatan di jalan.

Exit mobile version