Bisnis

Harga BBM Diprediksi Naik Usai Tarif Trump Berimbas pada Minyak

Konsumen di Amerika Serikat diperkirakan akan merasakan lonjakan harga bahan bakar akibat keputusan Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif pada minyak yang diimpor dari Kanada dan Meksiko. Langkah ini diambil pada hari Sabtu dan diharapkan akan berdampak signifikan terhadap harga bensin yang dibayar oleh konsumen.

Keputusan ini mencerminkan sifat perlindungan perdagangan yang diterapkan oleh Trump, yang tujuan utamanya adalah untuk memperkuat bisnis domestik dan mendesak negara-negara tetangga AS untuk mengatasi masalah imigrasi ilegal dan penyelundupan obat-obatan. Namun, kebijakan ini terancam bertentangan dengan janji Trump untuk mengatasi inflasi, dan menunjukkan dampak negatif yang mungkin terjadi bagi konsumen AS.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait dampak tarif ini:

  1. Impor Minyak: AS mengimpor sekitar 4 juta barel minyak dari Kanada setiap hari, di mana 70% dari jumlah tersebut diproses oleh penyuling di Midwest. Selain itu, Meksiko menyuplai lebih dari 450.000 barel per hari yang sebagian besar diperuntukkan bagi penyuling yang berada di sekitar Pantai Teluk AS.

  2. Biaya Produksi yang Meningkat: Pengenaan tarif pada impor minyak ini berpotensi meningkatkan biaya pembuatan bahan bakar olahan seperti bensin. Banyak dari biaya tambahan ini kemungkinan akan diteruskan kepada konsumen AS. Penganalisis dari GasBuddy, Patrick De Haan, memperkirakan bahwa harga bahan bakar akan naik cukup signifikan jika produk minyak dan bahan bakar yang disuling tidak dikecualikan dari tarif.

  3. Asosiasi Penghasil Bahan Bakar dan Petrokimia Amerika menyatakan harapan agar tarif ini segera dicabut sebelum konsumen mulai merasakan dampaknya. Kenaikan tarif ini dianggap sebagai langkah yang mengancam hubungan perdagangan minyak yang saling menguntungkan antara AS dan negara tetangga.

  4. Struktur Tarif: Trump memerintahkan tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan 10% untuk produk energi dari Kanada. Meskipun awalnya direncanakan tarif 25% untuk semua barang dari Kanada dan Meksiko, keputusan ini kemudian dimodifikasi untuk mengurangi dampak pada harga energi.

  5. Dampak pada Pasar Energi: Laporan dari Wells Fargo Investment Institute menyebutkan bahwa ada potensi kerugian besar bagi pasar energi. Banyak penyuling AS yang khusus memproses jenis minyak berat dan menengah yang dihasilkan Kanada, sementara produksi minyak Kanada melebihi permintaannya saat ini.

  6. Tarif dan Implikasi untuk Wilayah Lain: Konsumen di Pantai Timur juga diperkirakan akan merasakan dampak dari tarif ini. Kapasitas penyulingan di daerah tersebut hanya memenuhi setengah dari permintaan harian, sedangkan pasokan lainnya berasal dari pipa Colonial, yang kebanyakan sudah penuh. Dalam situasi permintaan tinggi, penyuling di New Brunswick, Kanada, biasanya menjadi pemasok cadangan. Impor ini akan dikenakan tarif 10%.

Menghadapi situasi ini, Alex Ryan, direktur energi di Oasis Energy, menegaskan bahwa perusahaan tidak memiliki pilihan lain selain meneruskan biaya tambahan ini kepada konsumennya. "Apa pun biayanya, pada akhirnya akan jatuh di tangan konsumen, dan tidak ada yang bisa kami lakukan tentang itu," ungkapnya.

Seperti yang dinyatakan oleh penganalisis, meskipun penyuling di Midwest mungkin akan mengalami dampak tertunda karena mereka telah memproduksi bahan bakar secara optimal dan menimbun minyak Kanada, harga tetap dipastikan akan meningkat. Situasi ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi pasar energi yang semakin dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan dan tarif pemerintah.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button