Literasi

Fixed Asset: Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan Manfaatnya

Sebelum membahas lebih dalam mengenai fixed asset, kita perlu memahami pengertian asset secara umum. Asset perusahaan adalah sumber ekonomi yang diharapkan mampu memberikan keuntungan pada masa depan. Aset bisa berbentuk fisik seperti tanah, uang, bangunan, dan peralatan, maupun non-fisik seperti sumber daya manusia atau hak paten. Keberadaan asset sangat penting dalam suatu perusahaan, sebagai dukungan yang dapat melancarkan proses bisnis.

Apa Itu Fixed Asset

Fixed asset, atau aset tetap, merupakan harta atau aset yang memiliki bentuk properti maupun peralatan dengan karakteristik jangka panjang. Berbeda dengan aset yang dapat dikonversi menjadi uang dalam waktu singkat, fixed asset diharapkan memberikan dukungan untuk proses bisnis dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Dalam neraca, fixed asset meliputi properti, pabrik, dan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan.

Karakteristik Fixed Asset

Fixed asset memiliki serangkaian karakteristik yang membedakannya dari aset lainnya. Berikut adalah karakteristik penting fixed asset:

1. Masa Manfaat Dari Segi Ekonomi Lebih Dari Satu Tahun

Karakteristik pertama adalah fixed asset memiliki masa manfaat yang lebih dari satu tahun. Bentuk-bentuk fixed asset dalam laporan neraca biasanya terlihat sebagai properti, pabrik, atau peralatan yang digunakan dalam periode lebih dari satu tahun.

2. Adanya Nilai Penyusutan

Nilai penyusutan merupakan karakteristik kedua dari fixed asset. Penyusutan terjadi karena penggunaan yang terus-menerus serta penurunan kualitas seiring waktu. Akan tetapi, karakteristik ini tidak berlaku untuk tanah, yang cenderung stabil nilainya.

3. Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan

Fixed asset mampu memberikan keuntungan langsung bagi perusahaan. Misalnya, pabrik yang memproduksi barang menggunakan peralatan tetapnya, dan hasil produksi tersebut akan diperjualbelikan untuk memperoleh keuntungan.

4. Tidak Berbentuk Likuid

Fixed asset tidak dapat dengan mudah dikonversikan menjadi uang atau kas. Hal ini menunjukkan bahwa fixed asset merupakan investasi jangka panjang yang berfungsi untuk mendukung operasional perusahaan.

Jenis-Jenis Fixed Asset

Pembagian jenis fixed asset bisa dilihat dari bentuk dan wujudnya. Berikut adalah penjelasan tentang dua kategori utama dari fixed asset:

Fixed Asset Berwujud

Fixed asset berwujud adalah aset yang memiliki bentuk fisik. Jenis ini dapat dibagi ke dalam tiga kategori:

  1. Asset dengan nilai yang bisa menyusut, contohnya bangunan, mesin, dan kendaraan.
  2. Asset dengan nilai yang mengalami kondisi deplesi, seperti sumber daya alam, termasuk minyak, batu bara, dan emas.
  3. Aset yang tidak mengalami penyusutan seperti tanah.

Contoh lain dari fixed asset berwujud meliputi peralatan kantor dan alat transportasi yang digunakan untuk distribusi barang.

Fixed Asset Tak Berwujud

Berbeda dengan fixed asset berwujud, fixed asset tak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, seperti hak cipta, hak paten, merek dagang, dan logo. Meskipun tidak tampak secara fisik, fixed asset ini memberikan nilai dan keuntungan bagi perusahaan.

Seberapa Penting Fixed Asset Bagi Perusahaan?

Keberadaan fixed asset sangat vital bagi suatu perusahaan. Tanpa fixed asset, perusahaan tidak dapat menjalankan operasional dengan efisien. Selain itu, bagi investor, fixed asset menjadi indikator penting dari kesehatan keuangan perusahaan. Perusahaan yang mampu menggunakan fixed asset secara efektif biasanya lebih menarik bagi investor, karena hal ini berpotensi meningkatkan keuntungan.

Manfaat Informasi Tentang Fixed Asset

Pelaporan mengenai fixed asset memiliki manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Laporan yang akurat memungkinkan perusahaan untuk memperoleh investor lebih mudah, karena investor sering kali menilai pembayaran kembali modal dan potensi keuntungan berdasarkan laporan fixed asset. Selain itu, pelaporan ini memudahkan pencatatan keuangan dan memberikan gambaran tentang kesehatan bisnis secara menyeluruh.

Cara Perusahaan Mendapatkan Fixed Asset

Terdapat beberapa cara yang bisa ditempuh oleh perusahaan untuk memperoleh fixed asset:

  • Pembelian Tunai: Fixed asset dibeli dengan membayar tunai dan dicatat sesuai harga yang dibayarkan.
  • Pembelian Dengan Sistem Angsuran: Perusahaan dapat membeli fixed asset dengan sistem angsuran, di mana bunga dan harga dicatat secara terpisah.
  • Penukaran dengan Surat Berharga: Fixed asset dapat diperoleh melalui penukaran surat berharga dengan nilai sesuai harga pasar.
  • Penukaran dengan Aset Lain: Proses ini melibatkan penukaran aset lama dengan fixed asset baru, dengan pencatatan berdasarkan nilai ekonomis dari aset lama ditambah tunai yang dibayarkan.
  • Dari Hasil Hibah: Fixed asset juga dapat diperoleh melalui hibah dan dicatat sesuai harga pasar saat diterima.
  • Membuat Sendiri: Perusahaan juga dapat menciptakan fixed asset sendiri, dengan pencatatan sesuai biaya yang dikeluarkan.

Cara Mencatat Laporan Fixed Asset

Pencatatan laporan fixed asset sangat penting bagi perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:

  • Cek Semua Catatan Keuangan: Periksa catatan fixed asset dari tahun sebelumnya, termasuk nilai penyusutan.
  • Catat Fixed Asset Terbaru: Setiap fixed asset baru yang diperoleh dalam satu tahun harus dicatat, lengkap dengan nilai dan manfaatnya.
  • Catat Fixed Asset yang Telah Dilepas: Jika ada fixed asset yang dilepas, data pelepasan harus dicatat, beserta nilai penyusutan yang relevan.

Informasi mengenai fixed asset sangat penting bagi perusahaan. Dari pemahaman dasar hingga pencatatan yang tepat, setiap elemen kontribusi fixed asset memainkan peran kunci dalam keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis. Dengan memahami fixed asset, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengelola sumber daya dan memenuhi kebutuhan operasional yang mendukung pencapaian tujuan jangka panjang.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button