Sains

Deepseek vs ChatGPT: Duel Kecerdasan Buatan China dan AS

Persaingan dalam industri kecerdasan buatan (AI) semakin memanas antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, dengan dua raksasa teknologi, DeepSeek dan ChatGPT, di garis depan pertarungan ini. Momentum Work, perusahaan konsultan yang berbasis di Singapura, memprediksi bahwa pertarungan antara kedua perusahaan ini tidak hanya akan mempengaruhi pasar AI, tetapi juga dapat memicu reaksi besar di sektor teknologi secara keseluruhan.

DeepSeek, chatbot AI asal Tiongkok, mendapatkan perhatian karena teknologi yang diklaim lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI. Jianggan Li, pendiri dan CEO Momentum Work, mengungkapkan bahwa indeks Nasdaq mengalami penurunan lebih dari 3% baru-baru ini akibat kekhawatiran investor bahwa DeepSeek dapat menggeser dominasi Nvidia, salah satu produsen chip utama yang menjadi tulang punggung AI.

Analisis awal menunjukkan bahwa DeepSeek memiliki keunggulan dalam kecepatan dan efisiensi. Jianggan menjelaskan, "DeepSeek adalah chatbot LLM pertama yang dapat digunakan dengan cepat, menunjukkan proses penalaran yang lengkap." Sementara itu, ChatGPT dinilai lambat dan sering kali berhalusinasi, serta kurang efektif dalam pencarian daring secara real-time. Gangguan akses ke ChatGPT di Tiongkok, yang mengharuskan pengguna bergantung pada VPN, juga menjadi faktor yang memperkuat dominasi DeepSeek di pasar lokal.

Berikut adalah beberapa poin mengenai perbandingan antara DeepSeek dan ChatGPT:

  1. Kecepatan dan Efisiensi: DeepSeek menawarkan respons yang lebih cepat dan kapabilitas pemrosesan yang lebih baik dalam situasi penggunaan sehari-hari.

  2. Aksesibilitas: Mengingat sulitnya akses ChatGPT di Tiongkok, DeepSeek dapat lebih bersinar di pasar domestik dengan menawarkan kemudahan akses.

  3. Kualitas Diskusi: Sementara DeepSeek menunjukkan proses penalaran yang lebih baik, ChatGPT masih dianggap memiliki logika yang lebih solid dalam konteks penggunaan bisnis.

  4. Biaya: DeepSeek strategi biayanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan ChatGPT, yang dianggap mahal untuk mencapai stabilitas.

  5. Teknologi yang Diterapkan: DeepSeek dilaporkan memiliki akses ke 50.000 GPU model terbaru H100, meski angka ini belum dikonfirmasi secara resmi.

Persaingan ini memunculkan tren yang lebih besar dalam investasi di sektor AI. Jianggan mengungkapkan bahwa meskipun faktor biaya dan kapabilitas produk menjadi penting, dia mengantisipasi bahwa kehadiran DeepSeek tidak serta merta menyebabkan deflasi dalam permintaan untuk chip Nvidia. "Permintaan untuk komputasi dalam pelatihan AI tetap ada, tetapi penalaran yang lebih kompleks mungkin membutuhkan sumber daya yang lebih tinggi," ujarnya.

Kekhawatiran investor semakin berlipat ganda ketika kekayaan miliarder di sektor teknologi mengalami penurunan mencolok, dengan kerugian mencapai US$108 miliar dalam satu hari pada akhir Januari 2025. Pendiri Nvidia, Jensen Huang, menjadi salah satu dari miliarder yang paling terpengaruh dengan kehilangan US$20,1 miliar. Kenaikan populeritas DeepSeek dan aplikasinya, DeepSeek R1, juga menyebabkan lonjakan pengguna yang kemudian mengganggu sistem, memaksa perusahaan membatasi pendaftaran hanya untuk nomor telepon domestik.

Dengan pengembangan yang mengandalkan modal yang relatif kecil—hanya $5,6 juta—DeepSeek berhasil mengguncang narasi bahwa investasi besar diperlukan untuk membangun model AI terdepan. Hal ini memberikan tekanan serius pada perusahaan-perusahaan besar di Silicon Valley yang mengucurkan dana miliaran dolar untuk proyek AI.

Sementara itu, pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Biden, menerapkan kebijakan yang dianggap kurang menguntungkan bagi pengembangan AI. Jianggan mencatat bahwa kebijakan ini tidak memberikan dorongan yang diperlukan untuk berkompetisi secara efektif di pasar global, yang berpotensi menghambat inovasi. Dalam hal sumber daya manusia, DeepSeek unggul dengan akses ke talenta teknik dan operasi yang melimpah di Tiongkok, memungkinkan mereka untuk terus berkembang secara pesat di arena yang kompetitif ini.

Persaingan antara DeepSeek dan ChatGPT bukan hanya soal siapa yang lebih unggul dalam teknologi, tetapi juga bagaimana kedua perusahaan mampu beradaptasi dengan cepat di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button