Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus mempercepat penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, terutama bagi warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir tersebut. Hingga saat ini, BPBD telah menyalurkan lebih dari 2.000 paket bantuan untuk membantu korban yang terdampak.
Banjir yang terjadi sejak Rabu (29/1) dini hari melanda 54 rukun tetangga (RT) serta 23 ruas jalan di Jakarta. Meskipun kini kondisi mulai membaik, dengan air di banyak lokasi sudah mulai surut, pihak BPBD tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada warga. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa koordinasi antara BPBD dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat sangat penting dalam penanganan bencana ini. "Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penyedotan air dan memastikan saluran-saluran air berfungsi optimal," ujarnya.
Dalam setiap paket bantuan yang diberikan, BPBD memberikan berbagai kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi. Bantuan yang diberikan meliputi:
- Nasi Boks: Sebagai makanan siap saji yang dapat memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.
- Selimut: Untuk menjaga kehangatan para pengungsi, terutama di malam hari.
- Sarung: Memudahkan dalam beribadah bagi yang memerlukan.
- Mukena: Juga disiapkan untuk memfasilitasi warga yang ingin beribadah selama berada di pengungsian.
- Kebutuhan Lainnya: Berupa barang-barang sehari-hari yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Banjir yang melanda Jakarta ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang terjadi pada malam sebelumnya. Hujan deras sejak Selasa (28/1) hingga Rabu dini hari ini telah mengakibatkan saluran air tidak mampu menampung volume air yang meningkat, sehingga menyebabkan banjir. Hingga pukul 09.00 WIB pasca-banjir, sedikitnya 15 RT dan dua ruas jalan masih tergenang air. Di Jakarta Barat, 11 RT terkena dampak dengan rincian sebagai berikut:
- Cengkareng Barat: 1 RT
- Rawa Buaya: 2 RT
- Pegadungan: 3 RT
- Tegal Alur: 5 RT
Di sisi lain, Jakarta Utara mencatat empat RT yang terendam, terbagi di Kelurahan Rorotan dengan 1 RT dan Semper Barat dengan 3 RT, dengan ketinggian air antara 30 hingga 55 cm. Dua ruas jalan yang masih terendam air adalah Jalan Kelapa Hybrida Raya di Kelurahan Pegangsaan Dua, dengan ketinggian air mencapai 20 cm, dan Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill) dengan ketinggian air 10 cm.
Situasi ini mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan dan kecepatan respons dalam menghadapi bencana. BPBD DKI Jakarta terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko banjir, termasuk pentingnya menjaga kebersihan saluran air agar tetap berfungsi dengan baik.
Dalam upaya penanggulangan bencana ini, kerjasama dari berbagai elemen pemerintah dan masyarakat sangatlah diperlukan. BPBD tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan logistik, tetapi juga memastikan bahwa layanan darurat dapat diakses oleh para pengungsi dan warga yang terkena dampak. Dengan respons yang cepat dan pengelolaan yang baik, diharapkan pencegahan banjir di masa mendatang dapat lebih efektif dilakukan.