Implicit cost atau biaya implisit adalah jenis biaya yang merujuk pada potensi kerugian yang dialami perusahaan karena memilih untuk menggunakan sumber daya internalnya untuk suatu kegiatan, alih-alih menyewakan atau menjual sumber daya tersebut. Biaya ini tidak tercatat dalam laporan keuangan dan seringkali sulit untuk diukur secara langsung. Perhitungan biaya implisit membantu dalam memberikan gambaran menyeluruh tentang keuntungan ekonomi yang sebenarnya dari suatu keputusan bisnis.
Pengertian Biaya Implisit
Biaya implisit adalah biaya yang tidak terdapat transaksi tunai dan tidak dicatat dalam laporan keuangan. Biaya ini merujuk pada nilai dari kesempatan yang hilang saat perusahaan memilih untuk menggunakan sumber daya intern instead of mengalihkan kepada pihak luar. Misalnya, ketika sebuah perusahaan menggunakan gedungnya untuk operasi bisnis alih-alih menyewakannya, hal ini menciptakan biaya implisit berupa potensi pendapatan yang hilang dari sewa gedung tersebut. Oleh karena itu, biaya implisit mencerminkan kehilangan pendapatan dari kesempatan yang tidak diambil.
Contoh dan Cara Menghitung Biaya Implisit
Biaya implisit berperan penting dalam analisis keuntungan ekonomi suatu perusahaan. Untuk menghitung biaya implisit, perhatikan beberapa contoh berikut:
Contoh 1: Waktu Pelatihan Karyawan
Ketika karyawan menjalani pelatihan, waktu yang digunakan untuk pelatihan menjadi biaya implisit, karena selama periode tersebut, perusahaan kehilangan output yang seharusnya dihasilkan. Misalnya, jika pelatihan berlangsung selama dua minggu dan diperkirakan bahwa karyawan dapat menghasilkan 500 unit produk per minggu, maka total biaya implisit yang terlibat adalah 1000 unit produk.
Contoh 2: Menggunakan Gedung untuk Operasional
Sebuah perusahaan dengan gedung sendiri menghasilkan laba bersih Rp 600 juta per bulan dengan kegiatan operasional di dalam gedungnya. Namun, jika gedung tersebut disewakan, perusahaan dapat memperoleh pendapatan sewa Rp 40 juta per bulan. Dengan demikian, biaya implisit untuk tidak menyewakan gedung adalah Rp 40 juta. Laba yang dilaporkan secara realitas adalah Rp 600 juta, tetapi laba yang dikoreksi dengan memasukkan biaya implisit menjadi Rp 560 juta.
Perbedaan Biaya Eksplisit dan Implisit
Penting untuk membedakan antara biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang melibatkan pembayaran uang tunai dan terukur, seperti gaji karyawan, sewa gedung, dan bahan baku. Sebaliknya, biaya implisit tidak terukur secara langsung dan tidak melibatkan transaksi keuangan. Biaya yang termasuk dalam kategori ini menggambarkan nilai kesempatan yang hilang, misalnya keuntungan dari alternatif yang tidak diambil.
Penerapan Perhitungan Biaya Implisit
Perhitungan biaya implisit penting dalam pengambilan keputusan manajerial. Berikut adalah langkah-langkah penerapan perhitungan biaya implisit:
Contoh Pertama
Misalkan sebuah perusahaan menggunakan gedungnya sendiri untuk operasional. Dengan laba bersih Rp 600 juta per bulan dan potensi pendapatan dari penyewaan gedung sebesar Rp 40 juta, perhitungan biaya implisit menjadi Rp 40 juta. Biaya implisit ini menunjukkan potensi kehilangan yang dialami oleh perusahaan dengan memilih opsi penggunaan gedung untuk operasional.
Contoh Kedua
Jika seorang individu berinvestasi sebesar Rp 150 juta di bisnis baru, sementara uang tersebut seharusnya dapat menghasilkan bunga Rp 10 juta di bank dalam satu tahun, maka biaya implisit dari keputusan tersebut adalah Rp 10 juta. Hal ini menggambarkan potensi keuntungan yang hilang dari investasi alternatif.
Hal-Hal Lain yang Harus Diperhatikan
Dalam pengelolaan biaya, perusahaan harus menyadari berbagai hal terkait biaya implisit, antara lain:
- Distingguishing biaya tambahan dan biaya margin, di mana biaya margin adalah perubahan biaya tetap pada unit output dan biaya tambahan merupakan perubahan biaya total akibat keputusan manajerial.
- Mencakup biaya peluang untuk seluruh input, baik yang dimiliki maupun yang disewa.
- Pentingnya biaya akuntansi untuk laporan keuangan dan kewajiban pajak.
- Menggunakan biaya alternatif atau biaya oportunitas dengan tepat.
Pemahaman yang mendalam tentang biaya implisit dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis yang lebih baik dan memaksimalkan profitabilitas.
Buku-Buku Terkait Biaya Implisit
1. Analisis dan Estimasi Biaya
Buku ini membahas secara sistematis mengenai cara menganalisis dan memperkirakan biaya, disertai contoh kasus dan latihan soal yang mendukung pemahaman mahasiswa dalam bidang akuntansi biaya.
2. Akuntan Akuntansi Biaya
Buku ini merupakan referensi lengkap tentang pengumpulan data biaya produksi, yang penting untuk penentuan harga pokok produk berdasar sistem biaya historis.
3. Costing Akurat dengan Microsoft Excel
Ini adalah panduan praktis bagi mereka yang ingin mempelajari cara menghitung biaya pokok penjualan menggunakan Microsoft Excel secara efektif.
Biaya implisit adalah komponen penting dalam menganalisis keuntungan dan keputusan bisnis. Meskipun tidak tereksplisitkan dalam laporan keuangan, pemahaman yang mendalam tentang biaya ini akan memberikan wawasan yang lebih luas bagi manajemen dalam menentukan langkah strategis untuk mencapai profitabilitas terbaik.