Literasi

Akut Kas: Memahami Pengertian, Jenis, dan Kriterianya

Akun kas adalah salah satu komponen penting dalam akuntansi yang berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang melibatkan uang tunai yang masuk dan keluar dari perusahaan. Dalam pengertian yang lebih luas, akun kas ini tidak hanya sekadar mencatat uang tunai yang ada, tetapi juga mencakup sistem pengelolaan berbagai sumber kas yang digunakan dalam operasional harian sebuah bisnis. Secara umum, akun kas mencerminkan likuiditas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dan menjadi indikator kesehatan keuangan dalam operasional sehari-hari.

Pengertian Akun Kas

Akun kas adalah bentuk pencatatan yang memadatkan informasi tentang aliran kas, yaitu uang masuk dan uang keluar, yang dapat berupa pendapatan dari penjualan, pembayaran tagihan, atau pengeluaran lainnya. Akun ini sangat fundamental bagi perusahaan karena memudahkan pemilik dan manajemen dalam memantau posisi kas secara real-time. Menurut literatur yang ada, kas dalam akuntansi didefinisikan sebagai uang yang dibayarkan secara tunai tanpa ada hutang yang mengikutinya, serta dianggap sebagai salah satu aset yang paling likuid.

Kriteria Akun Kas

Untuk memenuhi syarat sebagai akun kas, terdapat dua kriteria yang utama. Pertama, akun kas harus selalu mempunyai kas yang tersedia untuk operasional sehari-hari perusahaan, sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan yang mendesak tanpa hambatan. Kedua, kas yang diterima atau dibayarkan harus bebas diperdagangkan dan dapat diterima secara luas sebagai alat pembayaran.

  • Tersedia: Harus ada kas yang tersedia untuk pengeluaran sehari-hari perusahaan.
  • Bebas: Memiliki nilai nominal yang diakui dan dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran.

Kas dan Setara Kas

Kas adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Di samping itu, setara kas mencakup investasi jangka pendek yang sangat likuid, yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai tanpa risiko signifikan. Menurut Laporan Standar Akuntansi (2013), kas termasuk saldo kas dan rekening giro, sementara setara kas mencakup instrumen keuangan jangka pendek seperti surat utang negara.

Informasi mengenai likuiditas menjadi krusial terutama bagi kreditur dan investor yang ingin mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Apabila likuiditas perusahaan baik, maka kreditur lebih cenderung untuk memberikan pinjaman.

Jenis-Jenis Akun Kas

Akun kas dalam perusahaan dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Beberapa jenis akun kas yang umum di antaranya adalah:

1. Petty Cash (Kas Kecil)

Petty cash adalah kas yang disiapkan untuk membayar pengeluaran operasional yang relatif kecil. Dalam pengelolaannya, perusahaan sering menggunakan dua metode, yaitu metode dana tetap dan metode fluktuasi. Petty cash digunakan untuk biaya seperti transportasi, makan, atau perlengkapan kantor, sehingga memungkinkan transaksi kecil dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

2. Cash In Bank (Kas di Bank)

Jenis kas ini merujuk pada uang yang disimpan dalam rekening bank untuk keperluan pengeluaran yang lebih besar. Penggunaan kas di bank biasanya ditujukan untuk pembayaran sewa, pembelian aset, dan berbagai pengeluaran lain yang memerlukan jumlah besar, di mana cek menjadi alat pembayaran yang utama.

3. Cash Equivalents (Setara Kas)

Setara kas adalah aset likuid yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu dekat (kurang dari tiga bulan). Contoh setara kas termasuk investasi saham jangka pendek dan surat berharga lainnya yang dapat dengan cepat diubah menjadi kas.

4. Restricted Cash

Restricted cash adalah kas yang disisihkan untuk tujuan tertentu, biasanya untuk kewajiban masa depan. Ini termasuk dana yang tidak dapat digunakan dalam operasional sehari-hari karena harus dipenuhi untuk kewajiban tertentu.

5. Bank Overdrafts

Bank overdrafts adalah situasi di mana perusahaan menerbitkan cek dengan nominal lebih besar daripada saldo yang tersedia di rekening bank. Ini harus dikelola dengan hati-hati agar tidak mengakibatkan masalah likuiditas.

Perbedaan Akun Kas Kecil dan Kas Besar

Terdapat perbedaan mendasar antara kas kecil dan kas besar. Kas kecil, atau petty cash, biasanya digunakan untuk pengeluaran sehari-hari dengan nominal kecil, sedangkan kas besar, atau cash in bank, digunakan untuk pengeluaran yang lebih besar seperti pembayaran sewa atau pembelian aset. Penggunaan kas yang tepat untuk situasi yang sesuai sangat penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Sistem Penerimaan Kas

Dalam praktik akuntansi, sistem penerimaan kas menjadi hal yang penting untuk melacak semua transaksi penerimaan, baik dari penjualan tunai maupun piutang. Setiap penerimaan kas harus dicatat secara detail untuk memastikan bahwa semua transaksi terstandarisasi dengan baik.

Sistem penerimaan kas terdiri dari dua utama, yaitu:

  1. Sistem Penerimaan Kas Penjualan Tunai: Di mana pendapatan utama diperoleh dari penjualan tunai, dan penerimaan tersebut segera disetorkan.
  2. Sistem Penerimaan Kas untuk Piutang: Yang memastikan penerimaan kas dari debitur dilakukan secara efisien, biasanya lewat cek atau pemindah bukuan.

Sistem Pengeluaran Kas

Sistem pengeluaran kas merupakan rangkaian proses untuk mencatat semua transaksi yang melibatkan pengeluaran kas, dari yang terkecil hingga yang terbesar. Setiap pengeluaran harus dicatat untuk transparansi dan akuntabilitas. Ada dua jenis sistem dalam pengeluaran kas:

  1. Laporan Pengeluaran Kas dengan Cek: Biasanya untuk pengeluaran dalam denominasi yang lebih tinggi, memastikan semua pembayaran terintegrasi dengan baik.
  2. Sistem Kas Kecil: Digunakan untuk pengeluaran kecil yang mudah dikelola dengan sistem dana yang fleksibel.

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan elemen penting dalam laporan keuangan yang mencakup rincian arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Ini berfungsi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan dan likuiditas perusahaan. Laporan ini dibagi menjadi tiga bagian: arus kas operasional, arus kas investasi, dan arus kas pembiayaan, masing-masing memberikan wawasan yang berbeda tentang sumber dan penggunaan kas dalam perusahaan.

Secara keseluruhan, laporan arus kas berguna dalam menilai kesehatan keuangan, mengelola arus kas di masa depan, dan menolong dalam pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

Spada adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi pembelajaran lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button